Renungan

Renungan Joger, Minggu 7 Agustus 2016.

Fokus memang bagus, tapi terlalu fokus tetap saja tidak bagus, karena ketika kita terlalu fokus pada satu obyek bagus tertentu saja, maka banyak obyek bagus lainya yang akan terabaikan tanpa sempat kita ambil hikmahnya. Wajar-wajar saja.

Renungan Joger, Sabtu 6 Agustus 2016.

Kalau memang benar-benar mau mengalah, mengalahlah justru ketika posisi kita sedang kuat dan/atau di atas angin, setidak-tidaknya bukan ketika kita sudah payah dan kalah

Renungan Joger, Jumat 5 Agustus 2016.

Sebelum tahun 1987, kami (Joger) memang masih mengizinkan para pelanggan kami memborong produk2 kami, tapi sejak 1987, dengan semangat pemerataan dan karena terbatasnya kapasitas produksi kami), maka kami pun terpaksa dengan senang hati membatasi pembelian produk kami hanya 12 potong untuk seorang pembeli untuk satu hari. Marilah kita cari nafkah secara adil dan beradab!

Renungan Joger, Selasa 2 Agustus 2016.

Kalau bisa, janganlah biarkan pikiran, perasaan, perkataan, tenaga, minat, bakat, waktu, uang, perhatian, cinta, maupun keyakinan kita direnggut, direbut, dirampas, dikuasai, dan/atau apalagi dijajah habis oleh kekuasaan jahat Narkoba jahanam! Setuju?

Renungan Joger, Senin 1 Agustus 2016.

Cercaan atau kritikan itu sebenarnya sangat mirip dengan kolesterol, selalu harus ada, tapi harus dikontrol terutama agar jangan sampai terlalu banyak, tapi juga jangan sampai terlalu sedikit. Merdeka

Renungan Joger, Minggu 31 Juli 2016.

Orang pintar yg sok tahu, cenderung mengira dirinya sudah tahu segala, sehingga tidak lagi merasa perlu belajar. Sedangkan orang bodoh yang tahu diri, cenderung sadar bahwa dirinya masih pantas dan perlu banyak belajar trus. OK?

Renungan Joger, Sabtu 30 Juli 2016.

Di era revolusi informasi seperti sekarang ini, kalau memang ingin tetap survive atau apalagi ingin menang bersaing, tampaknya kita semua harus lebih baik, lebih jujur, lebih rajin, lebih cepat, dan lebih tepat dan lebih akurat dalam mencari & mengelola informasi.

Renungan Joger, Jumat 29 Juli 2016.

Sungguh ngeri hidup di NKRI yang konon sama-sama amat kita cintai ini, kalau paksin palsu, kartu BPJS dipalsu, makam (kuburan) dipalsu, uang dipalsu, cinta dipalsu, dan IMB (Izin Mendirikan Bangunan pun disulap, eh.. dipalsu!

Renungan Joger, Rabu 27 Juli 2016.

Perbaikan dan perdamaian dunia memang bisa kita mulai dari mana saja, tapi yang terbaik adalah kalau kita mulai dari diri kita sendiri dan saat ini juga! OK?

Renungan Joger, Rabu 20 Juli 2016.

Apakah berdoa, bekerja, berkarya, belajar, berhemat, bayar pajak, dan berbuat sosial secara wajar sebagai pengusaha atau sebagai pedagang tidak termasuk kegiatan kehidupan maupun profesi positif untuk membela dan mencintai negara? Apakah untuk membela negara kita tercinta ini, kita harus mencari nafkah dengan jadi tentara atau jadi pegawai negeri atau jadi pengusaha? Apakah jadi seniman tidak boleh????

Renungan Joger, Selasa, 19 Juli 2016

Marilah kita cintai & jaga kebersihan maupun kelestarian pulau Bali secara benar-benar baik, jujur, dan benar tanpa harus membenci, mengotori, maupun merusak pulau lain secara benar2 tidak baik, tidak jujur, dan tidak benar! Merdeka! Terima kasih!

Renunguan Joger, Senin 18 Juli 206.

Untuk menjaga nilai2 luhur budaya Bali, sudah selayaknya lah kita (orang2 Bali yg berbudaya Bali dan benar2 mencintai Bali sebagai bagian tak terpisahkan dari NKRI ini) tidak hanya sibuk berbangga diri (puas diri) menyandang setatus sebagai orang Bali asli tanpa benar2 tahu, paham, dan benar2 proaktif memelihara dan menumbuhkembangkan budaya orang Bali yg benar2 (tidak hanya se-olah2 saja) baik, jujur, dan luhur. OK?

Renungan Joger, Minggu 17 Juli 2016.

Kalau mau beli barang2 umum, pergilah ke toko2 umum! Kalau ingin beli barang2 luar biasa, pergilah ke toko2 luar biasa! Dan kalau memang benar2 ingin beli barang2 unik khas Joger yg asli, janganlah pergi ke mana2, tapi langsung saja ke Joger-Kuta atau ke Joger-Luwus yg hanya ada di pulau Bali saja! Karena barang2 unik khas Joger yg asli tidak diperjualbelikan di luar kedua tempat itu! Welcome to Bali! Terima Kasih!

Renungan Joger, Sabru 16 Juli 2016.

Harga daging sapi naik. Harga guuka pasir naik. Harga beras naik. Harga lombok naik. Harga minyak goreng naik. Tapi semua harga barang-barang di Joger sama sekali tidak ada yg naik, tapi juga tidak ada yg turun, he..he. Welcome to Balinesia alias bali yg tak terpisahkan dari Indonesia, dari Asean, dari Asia, dari dunia, maupun dari alam semsta kita yg satu ini, Selamat datang! Selamat berlibur secara baik, damai, dan bersyukur! Selamat!

Renungan Joger, Jumat 15 Juli 2016.

Kita boleh saja berusaha mengendalikan membanjirnya “DUKTANG” atau “penduDUK pendaTANG”, tapi tentu saja harus secara wajar atau secara baik, jujur, adil, beradab, dan tahu diri, jangan ngawur atau gegabah. marilah kita tingkatkan kualitas SDM kita sebagai orang Bali, sehingga para pengusaha di Bali pun tidak sampai merasa pantas dan perlu memperkerjakan orang dari luar Bali maupun orang luar negri. Bersatu dan bangkitlah Balinesia!

Renungan Joger, Kamis 14 Juli 2016.

Marilah kita kendalikan Duktang (penduduk pendatang) secara wajar alias secara baik, jujur, adil, beradab, dan/atau tahu diri, justru dengan meningkatkan kualitas diri kita sebagai orang Balinesia (Bali yg tak terpisahkan dari indonesia maupun dunia) sehingga kita pun benar2 siap menciptakan, mengambil, maupun mensyukuri peluang2/lapangan2 pekerjaan yang ada dalam jumlah terbatas. > Jangan malah pergi ke luar pulau/negeri!

Renungan Joger, Rabu 13 Juli 2016.

Alangkah indahnya hidup di Badung ini, kalau saja pihak yang berwenang mengeluarkan izin mendirikan bangunan (IMB) hanya mengeluarkan izin membangun bangunan yang pantas dan/tidak membahayakan pemilik maupun tetangganya untuk di bangun secara baik dan benar menurut ilmu tekhnik bangunan. Setuju?

Renungan Joger, Selasa 12 Juli 2016.

Alangkah indahnya hidup di Kuta, kalau saja pengawas pendirian bangunan di kawasan Kuta ini benar2 menjalankan tugasnya untuk mengawasi proses pembangunan bangunan-bangunan, terutama agar jangan sampai ada bangunan didirikan atau dibangun secara serampangan dan/atau apalagi membahayakan pemilik maupun tetangganya. Selamat bertugas untuk Satpol PP Badung!

Renungan Joger, Senin 11 Juli 2016.

Walaupun hanya merupakan salah satu (bukan satu2nya) cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON, tapi bagi para karateka, para pelatih karate, team manajer karate, para pencinta karatedo, para pendukung langsung maupun tak langsung olahraga karate diharap meningkatkan kualitas maupun kuantitas dukung fisik, mental, material, moral, maupun finansialnya masing2. Merdeka!

Renungan Joger, Minggu 10 Junli 2016

Jangan heran, kalau kuantitas maupun kualitas kejahatan maupun arogansi di ruang publik makin meningkat terus, kalau kejahatan maupun kesombongan dibiarkan dan/atau bahkan dibela dan didukung justru oleh oknum-oknum penegak hukum maupun atasan yang jahat, korup, dan terlanjur menerima upeti yang lebih besar jumlahnya daripada penghasilan halal dan legal. Aduh!

Renungan Joger, Sabtu 9 Juli 2016.

Kalau boleh berkata jujur, tampaknya kami (segenap anggota keluarga Joger) adalah manusia2 biasa yang di samping sering merasa kasihan dan/tapi juga sering merasa iri, tapi kalau memang benar2 masih boleh memilih, tampaknya kami lebih suka diiri orang, daripada dikasihani orang2. Kami benar-benar tidak suka dan tidak mau sampai dikasihani orang2. Terima kasih.

Renungan Joger, Jumat 8 Juli 2016.

Kalau bisa, tetaplah sadari dan pahami perbedaan yg besar antara ‘main’ dengan ‘main-main’, sehingga kita pun tidak main-main ketika main, tapi juga tidak sampai terlalu serius kalau memang sedang main-main! makanya, tidak main-main maupun sekedar main-main, janganlah sampai mempermainkan siapa pun juga, justru agar jangan sampai ada sesama yang merasa kita permainkan apalagi secara serius alias tidak main2! Okey?

Renungan Joger, Selasa 5 Juli 2016.

Salah satu dari sekian banyak penghalang kemajuan yang juga merupakan pupuk keterpurukan maupun kemunduran kualitas sumber daya manusia adalah kesombongan, puas diri & kekerasan kepala kita sendiri.

Renungan Joger, Senin, 4 Juli 2016.

Dalam kenyataannya, orang-orang simpatik, biasanya pasti punya rasa humor yang bagus dan sehat. Dan orang-orang yang rasa humornya bagus dan sehat, biasanya pasti memang enak dan menyenangkan kita ajak berinteraksi, karena mereka biasanya memang simpatik-simpatik

Renungan Joger, Minggu, 3 Juli 2016.

Ketika kita tidak mau ikut campur, mereka anggap kita tidak perduli, tapi ketika kita mulai perduli, mereka anggap kita mau ikut campur? Wajar2 sajalah!

Renungan Joger, Sabtu 2 Juli 2016.

Sportif mengaku diri kita ‘egois’, sambil tetap filantropis secara logis dan realistis, daripada terus menerus berlagak filantropis dan sosialis, padahal hanya selfis alias hanya mementingkan dan memperkaya diri sendiri dengan menghalalkan segala cara. OK?

Renungan Joger, Jumat 1 Juli 2016.

Kalau bisa, janganlah kecewa, iri dan/atau apalagi marah-marah melihat atau mendengar orang lain maju, sukses dan bahagia, tapi arahkanlah rasa kecewa, rasa iri maupun amarah kita justru untuk secara konsisten mengurangi atau menjauhi sikap-sikap maupun hal-hal negatif yang cenderung membuat kita tidak maju atau apalagi mundur, sambil tetap secara berkesinambungan menumbuh kembangkan sikap-sikap maupun hal-hal positif yg bisa membuat kita maju, sukses, dan bahagia! OK?

Renungan Joger, Kamis 30 Juni 2016.

Marilah kita dukung para pemimpin maupun para penguasa kita yang sudah dan akan tetap mau & mampu memimpin dan menguasai diri mereka sendiri secara benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) baik, jujur, adil, bijaksana, dan bertanggung jawa, bukan yang korup! Bersatu & bangkitlah NKRI kita yg indah, luas, subur, kaya, berdasarkan Pancasila, dan konon sama-sama kita cintai ini OK? Terima kasih!

Renungan Joger, 29 Juni 2016.

Pada Dasarnya, hampir semua orang biasa (bukan orang luar biasa) pasti lebih suka kaya daripada miskin, terutama karena kaya lebih enak daripada miskin, makanya, marilah kita perkaya diri kita dengan cara yang baik, jujur, ramah, rajin, hemat altruis, dan filantropis, sehingga tidak sampai muncul orang2 yang terpaksa hidup miskin karena kehadiran dan sikap kita yang terlalu serakah! Terima kasih!

Renungan Joger, Selasa 28 Juni 2016.

Sebagai sesama pencinta NKRI, alangkah baiknya kalau kita sama2 optimal menunjukkan rasa cinta kita kepada NKRI tercinta ini sesuai dengan iktikad, berkat, bakat, kemampuan, kesempatan, kondisi, porsi, maupun profesi kita masing2! Jangan korupsi! Jangan kolusi! Jangan nepotisme! Jangan mentang2! Jangan mentong2! Jangan ambil dan/atau apalagi menikmati yang bukan atau belum merupakan hak kita yang sah! Oke? Setuju? Terima kasih!