Garing

APA ITU FILOSOFI/NSM GARING?

Upaya penjelasan singkat

Pada awalnya saya (Joger) tidak/belum merasa pantas, perlu, mampu dan sempat memberi nama pada cara berpikir yang sebenarnya sudah saya/kami (Joger) jalankan sejak 1981, tapi pada tahun 1987, ketika saya/kami (keluarga Joger) mulai merasa lebih yakin bahwa cara berpikir yang sudah sempat saya/kami (keluarga Joger) jalankan selama ± 6 tahun itu memang kira-kira sudah dan akan tetap mau dan mampu membantu atau membuat hidup saya/kami (keluarga Joger) bukan hanya sejahtera, tapi juga benar-benar bahagia, maka baru sejak tahun 1987 itulah saya/kami (Joger) mulai memberanikan diri untuk memberi nama GARING kepada cara berpikir, berkata, dan berkiprah yang saya/kami (keluarga Joger) rasa memang cukup pantas dan perlu untuk kami/kita upayakan penyebarluasannya sesuai dengan kemampuan serta kesempatan saya/kami/kita sendiri saja. GARING sebenarnya adalah singkatan dari dua kata, yaitu dari kata tiGA dan kata piRING. Tapi untuk selanjutnya, sadarlah saya (Joger) bahwa pikiran atau sikap (pikiran, perkataan dan perbuatan) semua manusia yang punya hati nurani dan kehendak bebas adalah senantiasa berubah (mengembang dan mengempis) mengikuti perkembangan dan pengempisan modal 5 “I” + KARDOW (Itikad/niat, Ilmu-ilmu teoritis/praktis, Interes/minat, Izin dari penguasa & izin dari Yang Maha Kuasa + Keberanian, Alat-alat, Ruang gerak, Dana/duit, Orang/sebagai subyek & Waktu yang dimiliki oleh) masing-masing pribadi dalam kapasitasnya sebagai makhluk individu yang juga makhluk sosial yang tak lepas dari berbagai aktivitas untuk saling mempengaruhi, dipengaruhi dan terpengaruh secara adil, beradab dan berkesinambungan. Pada hakikatnya, Garing bukanlah organisasi, bukan agama, bukan partai, dan bahkan juga LSM, melainkan hanya sekedar NSM alias Niat Swadaya Masyarakat yang dengan modal 5 “I” + KARDOW yang ada (kami miliki secara halal dan legal) berusaha secara BAJU2RA6BERTETADI (BAik, JUjur, RAmah, RAjin, BERtanggungjawab, BERinisiatif, BERimajinasi, BERani, BERsyukur, dan/sehingga bisa benar-benar BERmanfaat bagi diri kita sendiri secara optimal dan dalam arti seluas-luasnya, yaitu juga bermanfaat bagi para stakeholder dan lingkungan hidup kita yang konon sama-sama kita cintai dan dambakan kelestariannya demi kemaslahatan kita bersama secara adil, beradab, dan berkesinambungan secara TEkun dan TAhu DIri) berkiprah dibidang PMA (Penanaman Modal Akhirat) atau “sosial” dalam rangka menyalurkan kelebihan rezeki kami kepada pihak-pihak yang kami yakini/rasa pantas, perlu dan mau menerima bantuan dari kami secara wajar. Tujuan NSM dan/ atau filosofi Garing adalah sama saja dengan tujuan utama semua orang yang punya hati nurani dan kehendak bebas, yaitu menciptakan, mencapai, menjalankan, menularkan, menumbuhkembangkan dan/atau mensyukuri kehidupan yang bahagia lahir batin, dunia dan (Insya Allah) juga akhirat. Dasar atas landasan ideal GARING adalah dengan berbekal iktikad/niat yang benar-benar baik (otonom/mantap) senantiasa berusaha untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Mahaesa dan Mahabaik atas segala anugerahnya, terutama anugerah-anugerah yang sederhana alias rezeki TiGA piRING sehari sebagai kebutuhan dasar yang sehat dan wajar bagi semua manusia yang merdeka (bukan dalam arti harfiah). Aktifitasnya, dengan berbekal modal 5 “I” + KARDOW kami senantiasa berusaha untuk berpikir, berkata serta mengamalkan iktikad/niat baik kami yang benar-benar baik (otonom/mantap) dalam bentuk mengamalkan/melalukan berbagai kegiatan nyata (berbudaya) untuk menciptakan hal-hal yang baik atau lebih baik secara BAJU2RA6BERTETADI. 

Beberapa ciri khas filosofi/NSM Garing adalah bahwa kita (para pendukung) adalah orang-orang kaya, merdeka dan/atau otonom yang menganggap “berbuat baik” atau “berbuat sosial“ adalah kegiatan positif (maslahat atau baik dan bermanfaat) sejenis “ibadah” yang/sehingga tidak pantas dan tidak perlu sampai harus diatur-atur atau disuruh-suruh atau apalagi di perintah-perintah oleh orang/pihak lain, melainkan seharusnyalah dengan sukarela, sukacita, dan penuh rasa syukur sering-sering kita lakukan secara aktif, positif, kreatif, praktis, dan realistis. Dari sebab itulah dalam filosofi/NSM Garing tidak kenal adanya istilah pelaksanaan kewajiban dalam arti heteronomi atau sekadar ikut-ikutan, dan bahkan dalam GARING kami juga merasa hampir tidak punya kewajiban, karena hampir semua kegiatan positif yang secara umum dianggap sebagai kewajiban atau pengorbanan malah kami anggap sebagai hak dan kebutuhan yang secara sukarela, sukacita, dan penuh rasa syukur kami lakukan. Tapi dalam pengembangan selanjutnya, atas desakan beberapa pendukung GARING, saya/kami (Joger) pun “terpaksa dengan senang hati” membuat atau menyediakan satu “kewajiban” (tunggal) dasar atau “kewajiban” standard atau minimal yang sebaiknya dimiliki dan dijalankan oleh seseorang yang ingin merasa dan/atau mengaku dirinya baik dan/atau ingin diakui sebagai orang baik-baik, yaitu janganlah sampai berpikir, berkata dan/apalagi benar-benar melakukan hal-hal yang menyakiti, merugikan, memaksa, memperkosa, merampas hak-hak asasi, menyusahkan dan/apalagi sampai membunuh orang, dalam arti janganlah sampai bikin susah atau membunuh orang lain maupun diri kita sendiri yang walaupun bagaimana, kan juga orang, bukan orang-aring atau orong-orong! Dalam Garing kami melakukan kebaikan atau kegiatan sosial atau melestarikan lingkungan secara sukarela, suka cita dan/atau karena memang sudah mau dan mampu bersyukur kepada Tuhan atas rezeki TiGA piRing sehari (dalam arti luas) bukanlah dalam rangka untuk mendapatkan pujian atau penghargaan, tapi tentu saja juga bukan dalam rangka untuk mencari cacian, makian atau penghinaan. Tapi kalau, toh sampai ada yang pihak yang secara BAJU2RA6BERTETADI minimal tidak menolak atau tidak menentang atau tidak menghalang-halangi kami saja, kami sudahakan sangat bersyukur, apalagi kalau sampai ada yang secara BAJU2RA6BERTETADI menghargai atau memberikan penghargaan atau memberikan dukungan, wah, tentu saja kami akan sangat amat bersyukur lagi. Tapi sebaliknya, jangankan kritikan yang tajam, penghinaan atau pelecehan atau pun fitnahan yang keji pun akan tetap berusaha untuk kami syukuri, yaitu dengan mengambil hikmah (segi positifnya) untuk kami jadikan sebagai pertanda atau bukti nyata bahwa ternyata kami memang benar-benar manusia biasa yang belum atau memang tidak pernah berhenti belajar, belajar dan belajar meningkatkan dan memperbaiki diri secara berbudaya untuk secara BAJU2RA6BERTETADI melakukan hal-hal yang lebih pantas dan lebih perlu, walaupun hanya sesuai dengan segala batas-batas kemampuan serta kesempatan kami yang terbatas. Demikianlah penjelasan super singkat tentang filosofi/NSM Garing dari kami saat ini, tapi kalau memang ada dan Anda beri kami kesempatan lebih banyak, tentu saja akan lebih banyak lagi penjelasan sederhana yang bisa dan bersedia kami berikan kepada Anda. Kalau ada kata-kata kami yang salah, janganlah disimpan dalam hati! Dan kalau ada jarum yang patah, janganlah disimpan di dalam peti! (Lebih baik beli saja yang baru! Karena di samping mudah didapat, harganya pun masih belum terlalu mahal. OK?). Terima kasih dan merdeka!

GARING GALERI