Renungan

Renungan Joger, Minggu, 30 September 2018

Renungan Joger, Minggu, 30 September 2018.

Dalam pembukaan (preambule) UUD 1945 secara jelas dan tegas dinyatakan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. Itu sebenarnya berarti bahwa segala bentuk penjajahan harus kita hapuskan secara benar-benar baik, jujur, adil, dan merdeka.

Renungan Joger, Sabtu, 29 September 2018

Renungan Joger, Sabtu, 29 September 2018.

Dalam pembukaan (preambule) UUD 1945 secara jelas dan tegas dinyatakan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. Itu sebenarnya berarti bahwa kemerdekaan bukanlah hak orang-orang atau kelompok-kelompok tertentu saja, dan juga harus bersama-sama secara baik, jujur, adil, beradab, dan bertanggung-jawab kita hapuskan dari kehidupan sehari-hari kita!

Renungan Joger, Jumat, 28 September 2018

Renungan Joger, Jumat, 28 September 2018.

Salah satu (bukan satu-satunya) sikap atau tabiat buruk orang belum benar-benar (baru hanya sekadar seolah-olah saja) merdeka adalah ketika diberi wewenang atau kekuasaan, langsung saja merasa berhak dan/atau bahkan wajib untuk bersikap sewenang-wenang atau sok kuasa. Makanya, kalau bisa, marilah kita benar-benar sadari dan pahami arti kemerdekaan secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bebas, dan bertanggung-jawab! Oke? Terima kasih!

Renungan Joger, Kamis, 27 September 2018

Renungan Joger, Kamis, 27 September 2018.

Semoga saja pungutan liar di kapal Roro dari dan ke Nusa Penida bisa segera dihentikan, sehingga rakyat Nusa Penida yang sudah benar-benar Pancasilais pun bisa dan boleh benar-benar menikmati pelayanan transportasi dari dan ke Nusa Penida secara benar-benar Pancasilais. Marilah kita pastikan sifat & sikap Pancasilais yang bagaimana sebenarnya harus kita anut serta jalankan dalam hidup kita sebagai warga NKRI?

Renungan Joger, Rabu, 26 September 2018

Renungan Joger, Rabu, 26 September 2018.

Menurut hemat saya (Mr. Joger yang belum dan tidak akan pernah secara benar-benar sukarela mau untuk bersikap terlalu hemat maupun terlalu tidak hemat ini) dimana ada calo, disana pasti ada kerumitan penerapan sistem yang seharusnya baik, mudah, transparan, dan lancar. Dan dimana pun ada pungli, disana lah Pancasila sudah atau sedang tidak dijalankan secara benar-benar Pancasilais. Waspadalah!

Renungan Joger, Selasa, 25 September 2018

Renungan Joger, Selasa, 25 September 2018.

Apakah UUD 1945 kita memang boleh dan bisa diabaikan hanya untuk membela kepentingan mereka yang belum benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan bertanggung-jawab? Apakah ada undang-undang yang mewajibkan semua orang yg bekerja mencari nafkah halal dan legal untuk mengaku diri mereka sebagai pekerja? Apakah “penguasa” memang boleh bersikap mentang-mentang? Semoga saja tidak boleh! Viva UUD 1945!

Renungan Joger, Senin, 24 September 2018

Renungan Joger, Senin, 24 September 2018.

Salah satu kebaikan sistem demokrasi, adalah semua rakyat punya kedudukan setara. Tapi salah satu keburukannya, adalah ketika beberapa gelintir (maaf) “fauna berbentuk” manusia berhasil melakukan kolusi untuk membajak sistem demokrasi secara berlebih-lebihan untuk melindungi kepentingan para anggota kolusi (bukan anggota koalisi) dengan mengorbankan tujuan positif pembentukan sebuah negara demokratis.

Renungan Joger, Minggu, 23 September 2018

Renungan Joger, Minggu, 23 September 2018.

Bendera partai maupun bendera institusi keagamaan kita boleh saja merah, kuning, hijau, biru, orange, atau warna-warna lainnya, tetapi bendera kita sebagai bangsa Indonesia yang benar-benar menghormati & mencintai NKRI, tetap saja harus atau seharusnya tetap merah putih! Marilah kita rayakan pesta demokrasi, pesta olah raga, dan pesta kemerdekaan kita secara benar-benar merdeka alias secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bebas, dan bertanggung-jawab! Hentikanlah kegaduhan yang destruktif!

Renungan Joger, Sabtu, 22 September 2018

Renungan Joger, Sabtu, 22 September 2018

Kalau saja tidak dibatasi oleh undang-undang dan juga tidak terlalu sering diganggu oleh para “provokotor” (penyebar hoax yang berhati kotor), tentu saja banyak rakyat atau warga atau pemangku kepentingan NKRI ini akan dengan senang hati dan sukarela mendukung agar Jokowi memimpin dan membangun NKRI bahkan sampai tiga periode (bukan hanya 2 periode saja). Maaf, ini hanyalah pendapat pribadi Joger!

Renungan Joger, Jumat, 21 September 2018

Renungan Joger, Jumat, 21 September 2018.

Jika memang masih punya kader yang benar-benar baik, jujur, bersih, Pancasilais, dan tidak korup, sudah selayaknya partai-partai besar maupun kecil yang masih eksis di NKRI kita tercinta ini benar-benar teliti, berhati-hati, dan bijaksana dalam memilih calon untuk dicalonkan bertarung di pesta demokrasi alias Pemilu maupun Pilkada. Minimal janganlah calonkan orang-orang yang punya track record yang korup, kotor, jahat, kejam, dan/atau yang anti-Pancasila. Marilah kita tetap waspada!

Renungan Joger, Kamis, 20 September 2018

Renungan Joger, Kamis, 20 September 2018.

Kalau memang benar-benar ingin NKRI ini tetap punya makin banyak koruptor, preman, provokator, teroris, maupun penentang Pancasila, sudah selayaknyalah partai-partai besar maupun kecil yang masih eksis di NKRI ini tetap ngotot mencalonkan calon-calon anggota legislatif yang punya track record yang jahat, keji, kejam, kotor, radikal, provokatif, dan/atau terutama anti-Pancasila, he..he..he.

Renungan Joger, Rabu, 19 September 2018

Renungan Joger, Rabu, 19 September 2018.

Salah satu (bukan satu-satunya) kebaikan yang dianjurkan maupun diajarkan oleh para pemuka agama apapun juga maupun oleh kelima sila dalam Pancasila kita bersama, adalah jangan mentang-mentang dalam berniat maupun bersikap di kehidupan kita bersama di dunia yang fana dan penuh misteri ini. Marilah kita hidup bersama secara wajar-wajar saja! Jangan kurang ajar! Karena keadilan adalah kewajaran! Setuju?

Renungan Joger, Selasa, 18 September 2018

Renungan Joger, Selasa, 18 September 2018.

Salah satu bentuk keadilan adalah kewajaran. Dan adalah wajar kalau kita melaksanakan keadilan sesuai dengan kesepakatan yang sudah kita buat sebelumnya secara wajar! Jangan kurang ajar! Tapi kalau, toh sampai harus kurang ajar, kurang ajarlah secara wajar-wajar saja! Marilah kita sepakati tentang arti kata wajar secara sewajar-wajarnya atau secara seadil & seberadab mungkin! Jangan mentang-mentang! Oke?

Renungan Joger, Senin, 17 September 2018

Renungan Joger, Senin, 17 September 2018.

Kalau dipikir-pikir secara wajar, tentu saja seharusnya kita heran dan introspeksi ketika mendengar maupun melihat langsung orang yang biasanya sangat ramah dan tidak suka marah-marah malah marah-marah secara terbuka & meledak-ledak, bukan malah langsung merasa berhak dan/atau bahkan wajib memarahi orang yang tidak biasa & tidak suka marah-marah itu. Maaf, ini sekadar saran, bukan kritik kami!

Renungan Joger, Minggu, 16 September 2018

Renungan Joger, Minggu, 16 September 2018.

Sebagai orang/warga/rakyat maupun pejabat publik yang memang benar-benar hormat dan cintai NKRI ini, sudah selayaknyalah kita tidak hanya bicara saja, tapi dengan benar-benar berniat baik melakukan berbagai kegiatan positif, bukan kegiatan negatif dalam upaya kita bersama untuk menghormati dan mencintai NKRI kita bersama ini secara benar-benar wajar dan merdeka, tidak dengan mentang-mentang dan berlebih-lebihan.

Renungan Joger, Sabtu, 15 September 2018

Renungan Joger, Sabtu, 15 September 2018.

Apakah NKRI kita tercinta dan berdasarkan Pancasila ini benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) butuh orang-orang atau warga atau stakeholder yang benar-benar kreatif & produktif? Kalau memang benar-benar butuh, sebaiknyalah kita pastikan apa dan sikap yang bagaimana sebenarnya yang kita maksud dengan benar-benar kreatif & produktif? Apakah Joger termasuk orang yang benar-benar kreatif & produktif atau tidak?

Renungan Joger, Jumat, 14 September 2018

Renungan Joger, Jumat, 14 September 2018.

Perekonomian Indonesia, adalah perekonomian Pancasila yang mengajak semua warga NKRI untuk memanfaatkan suasana kebebasan atau kemerdekaan yang benar-benar baik secara benar-benar baik, jujur, adil, ramah, beradab, bertanggung-jawab, dan berkesinambungan sesuai dengan asas kekeluargaan yang benar-benar wajar atau optimal atau adil & beradab, tidak mentang-mentang, dan tidak mentung-mentung. OK?

Renungan Joger, Kamis, 13 September 2018

Renungan Joger, Kamis, 13 September 2018.

Kalau memang sudah mau dan mampu jadi pemain, jadilah pemain yang benar-benar baik, jujur, dan sportif! Tapi kalau memang belum mampu jadi pemain, walaupun sudah mau, tetaplah jangan terlalu memaksa panitia untuk mengizinkan kita untuk ikut jadi pemain, tapi kerahkan & arahkan lah sebagian besar dari daya dan karsa kita untuk belajar dan berlatih sebagai calon pemain, barulah kita jadi pemain yang benar-benar baik, jujur, dan sportif!

Renungan Joger, Rabu, 12 September 2018

Renungan Joger, Rabu, 12 September 2018.

Menurut hemat saya (Mr/Pak Joger yang belum dan tidak akan pernah benar-benar secara sukarela bersedia untuk bersikap terlalu hemat maupun terlalu tidak hemat) marilah kita baca dan simak segala sesuatu yang pantas, perlu, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap kita baca dan simak, jangan baca hal yang tidak pantas, tidak perlu, tidak mampu, tidak sempat, tidak ikhlas, dan tidak mantap kita baca! Oke? Terima kasih!

Renungan Joger, Senin, 10 September 2018

Renungan Joger, Senin, 10 September 2018

Memurut hemat saya (Mr. Joger yang belum dan tidak akan pernah ragu pada kebaikan Pancasila) polisi maupun tentara yang benar-benar baik, adalah polisi maupun tentara yang benar-benar tidak baik dan tegas terhadap orang-orang maupun pihak-pihak yang sudah jelas tidak baik maupun bermaksud jahat kepada NKRI yang punya Bhinneka Tunggal Ika, punya Soempah Pamoeda, dan berdasarkan Pancasila ini. OK? Terima kasih!

 

Renungan Joger, Minggu, 09 September 2018

Renungan Joger, Minggu, 09 September 2018.

Marilah kita syukuri kebebasan berbicara secara sebaik mungkin, sejujur mungkin, seadil mungkin, sebebas mungkin, dan sebertanggung-jawab mungkin tanpa sampai menghabiskan semua kesempatan maupun kesempitan orang lain untuk berbicara secara sebaik mungkin, sejujur mungkin, seadil mungkin, sebebas mungkin, dan sebertanggung-jawab mungkin! Kalau kita boleh, mengapa mereka tidak boleh? Harus jelas penjelasannya. OK? Terima kasih!

Renungan Joger, Sabtu, 08 September 2018

Renungan Joger, Sabtu, 08 September 2018.

Sebagai orang yang benar-benar merdeka, berbudaya, beragama, dan ber-Tuhan, sudah selayaknyalah kita juga berperikemanusiaan secara benar-benar baik, jujur, adil, dan beradab tanpa mengotori maupun merusak lingkungan hidup kita bersama secara tidak baik, tidak jujur, dan tidak beradab. Marilah kita kurangi & hentikan kemunafikan!

Renungan Joger, Jumat, 07 September 2018

Renungan Joger, Jumat, 07 September 2018.

Maaf 1001 maaf, jangankan kritikan yang tajam dan kejam, bahkan omong kosong maupun fitnahan yang keji pun sudah dan akan tetap kami pelajari, pahami, dan ambil hikmahnya justru untuk menyadari serta memahami betapa tidak enaknya diperlakukan secara tidak adil, sehingga kami pun tidak mau melakukan tindakan yang sama maupun serupa dengan yang tidak kami sukai atau tidak mudah kami rasakan & terima sebagai hal yang wajar atau yang adil dan beradab.

Renungan Joger, Kamis, 06 September 2018

Renungan Joger, Kamis, 06 September 2018.

NKRI kita yang indah, luas, subur, kaya, punya Bhinneka Tunggal Ika, punya Soempah Pemoeda, berdasarkan Pancasila, punya lebih dari 257 juta rakyat atau warga yang konon sangat amat mencintainya ini sebenarnya hanya butuh manusia-manusia biasa yang benar-benar mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap menghormati dan mencintai diri, keluarga, sesama manusia, lingkungan hidup, maupun Tuhan Yang Mahaesa kita bersama secara benar-benar wajar, benar-benar optimal, dan/atau benar-benar Pancasilais. Terima kasih!

Renungan Joger, Rabu, 05 September 2018

Renungan Joger, Rabu, 05 September 2018.

Kalau bisa, marilah kita sikapi semua turis (bukan hanya turis luar negeri saja) yang mau dan/atau apalagi rajin berlibur ke Bali secara wajar, jangan over acting, dan jangan kurang ajar! Karena mereka lah kita (banyak orang Bali maupun orang yang hidup dan bekerja di Bali) bisa punya pekerjaan maupun penghasilan yang menyejahterakan. Welcome – selamat datang di Bali yang maju karena banyak turis buang uang ke Bali. Terima kasih!

Renungan Joger, Selasa, 04 September 2018

Renungan Joger, Selasa, 04 September 2018.

Bagaimana kita tidak ikut bangga dan gembira ketika kita yang hanya menargetkan untuk menjadi sepuluh besar, malah berhasil meraih peringkat keempat dalam Asian Games 2018, dengan meraih 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Viva NKRI, Viva Indonesia, Merdeka!

Renungan Joger, Senin, 03 September 2018

Renungan Joger, Senin, 03 September 2018.

Awas 1001 awas! Dengan dihukum mati, seorang penjahat yang sangat amat jahat memang tidak bisa melakukan kejahatan lagi, tapi pada saat yang sama juga tidak lagi bisa menyesali dan bertobat! Makanya, kalau bisa janganlah terapkan hukuman mati, cukup hukum mereka dengan hukuman setengah mati yang berat dan benar-benar membuat mereka jera dan tidak lagi mau berbuat jahat. OK? Terima kasih!

Renungan Joger, Minggu, 02 September 2018

Renungan Joger, Minggu, 02 September 2018.

Tahukah Anda bahwa bicara sembarangan, buang sampah sembarangan, bakar sampah sembarangan, dan/atau apalagi mengeluarkan pendapat, protes, maupun keluhan sembarangan,
bukanlah budaya bangsa kita, tapi adalah penyakit masyarakat yg merupakan “tabungan karma buruk” yang bisa saja terhitung sebagai “dosa atau beban bagi jiwa kita”. Marilah hidup wajar-wajar saja!

Renungan Joger, Sabtu, 01 September 2018

Renungan Joger, Sabtu, 01 September 2018

Apa jadinya negeri dan bangsa ini, kalau semua orang Indonesia diwajibkan untuk melakukan ibadah selalu hanya dengan cara atau tradisi satu agama tertentu saja, dan semua orang yang tidak melakukan dengan cara atau tradisi agama tertentu itu boleh kita tuduh sebagai kafir yang boleh kita siksa dan/atau bahkan bebas kita cabut nyawanya? Aduh!

Renungan Joger, Jumat, 31 Agustus 2018

Renungan Joger, Jumat, 31 Agustus 2018.

Banyak sesama manusia kita yang secara sadar dan sengaja terus-menerus mengira dan/atau bahkan percaya bahwa kebahagiaan kekal abadi itu adalah hal yang mustahil bisa kita raih dan nikmati dalam hidup kita bersama di dunia yang fana & penuh misteri ini, ternyata kepercayaan mereka itu memang benar, karena dunia ini, kan fana alias tidak kekal abadi, makanya marilah kita hidup wajar, sederhana, dan bahagia cukup seumur hidup kita masing-masing saja. Setuju?