Renungan

Renungan Joger, Senin, 16 April 2018

Renungan Joger, Senin, 16 April 2018

Ketika para penjahat maupun para koruptor kita biarkan melakukan kegiatan-kegiatan tidak baik dan destruktif saja sudah merupakan kesalahan, apalagi kalau para penjahat maupun para koruptor malah kita bela. Marilah kita manfaatkan hati nurani kita secara benar-benar baik dan jujur dalam merencanakan maupun melakukan apapun juga. Jangan dukung yang jahat, tapi lakukanlah yang baik-baik saja!

Renungan Joger, Minggu, 15 April 2018

Renungan Joger, Minggu, 15 April 2018

Salah satu pil pahit (pelajaran) atau racun menyakitkan (beban maupun musibah) yang harus kita telan, adalah ketika orang yang secara baik dan tulus kita tolong, malah mementong (mementung kepala kita dengan pentung) atau membalas air susu yang (dulu) kita berikan kepadanya dengan air tuba atau dengan air comberan. Jangan marah, tapi ambil hikmahnya!

Renungan Joger, Jumat, 13 April 2018

Renungan Joger, Jumat, 13 April 2018.

Kalau bisa, janganlah terlalu gegabah mencabut izin pengusaha yang sejak 1981 sudah signifikan sungguh-sungguh baik, jujur, ramah, rajin, kreatif, konstruktif, produktif, altruis, filantropis, patuh bayar pajak, dan bermanfaat bagi banyak sesama manusia, kemanusiaan, maupun bagi lingkungan hidup kita bersama secara kekeluargaan, efisien, dan berkesinambungan sesuai dengan amanat undang-undang dasar 1945 pasal 33 ayat 1 & ayat 4. Setuju?

Renungan Joger, Kamis, 12 April 2018

Renungan Joger, Kamis, 12 April 2018.

Awas 1001 awas! Musuh bangsa Indonesia saat ini sebenarnya bukanlah hanya bangsa lain yang suka menjajah dan suka memaksakan kehendaknya secara destruktif, tapi juga bangsa kita sendiri yang ternyata suka menjajah dan suka memaksakan kehendaknya secara destruktif. Tidak perlu takut, tapi marilah kita tetap waspadai para penumpang gelap maupun musang-musang berbulu ayam! Oke??

Renungan Joger, Rabu, 11 April 2018

Renungan Joger, Rabu, 11 April 2018.

Selamat dan dukungan layak kita berikan kepada IDI (Ikatan Dokter Indonesia) yang akhirnya bersedia meralat atau menganulir pemecatan Dr. Terawan Agus Putranto yang belum benar-benar menerima surat pemecatan yang konon sudah dikirimkan oleh pihak IDI. Hidup IDI! Bangkit dan jayalah NKRI! Dan marilah kita dukung hasil inovasi positif Dr. Terawan Agus
Putranto secara wajar atau optimal! OK?

Renungan Joger, Selasa, 10 April 2018

Renungan Joger, Selasa, 10 April 2018.

Sebenarnya sudah sejak cukup lama (± sejak 1987) saya (Mr. Joger) merasakan betapa sia-sianya membuat atau menciptakan ide-ide, konsep-konsep, maupun desain-desain baru, karena para peniru, penjiplak, maupun pembajak selalu punya banyak cara & banyak teman yang bisa mereka pakai maupun ajak bersekongkol untuk membenarkan tindakan mereka. > Quo vadis kreatifitas?

Renungan Joger, Senin, 09 April 2018

Renungan Joger, Senin, 09 April 2018

Kalau soal berniat dan bersikap baik, sudah sejak awal (1981) kami (Joger & GARING) sudah baik. Kalau soal berniat & bersikap lebih baik, sudah lama kami sudah lebih baik daripada pihak lain, bahkan kalau untuk menjadi yang terbaik pun sudah banyak penghargaan atau pengakuan yang sudah kami terima dan hargai secara wajar. Tapi kalau sudah ada yang mewajibkan kami untuk berniat & bersikap terlalu baik dan/atau apalagi sampai terlalu tidak baik, tentu saja kami (maaf) tidak mau. Apakah kalian bersedia?

Renungan Joger, Minggu, 08 April 2018

Renungan Joger, Minggu, 08 April 2018.

UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1 menyatakan “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan, tapi ketika Joger benar2 (tidak hanya seolah-olah saja) melaksanakannya, eh malah tidak diperkenankan, dan para anggota keluarga Joger pun dipaksa untuk mengaku diri mereka adalah pekerja, bukan anggota keluarga? Apakah ini yang dimaksud dengan keadilan baru?

Renungan Joger, Sabtu, 07 April 2018

Renungan Joger, Sabtu, 07 April 2018.

Kalau memang benar-benar ingin membangun NKRI secara benar-benar demokratis & meritokratis, janganlah hanya pandai bersembunyi di balik kekuasaan mandat undang-undang, tapi marilah kita perhatikan & hargai kebaikan, keunikan, dan kekreatifitas pihak-pihak yg secara signifikan terbukti sudah lama benar-benar punya niat maupun sikap hidup yg benar-benar baik dan bermanfaat bagi banyak sesama manusia, kemanusiaan, maupun bagi lingkungan hidup kita bersama! >Ini sekadar sumbang saran dari Joger, Kuta, Bali.

Renungan Joger, Jumat, 06 April 2018

Renungan Joger, Jumat, 06 April 2018.

Sebagai manusia Indonesia yang berbudaya Indonesia, sudah selayaknyalah kita tidak begitu saja menerima, mendukung, maupun menolak konsep-konsep, ideologi-ideologi, filosofi-filosofi, ajaran-ajaran, tradisi-tradisi, maupun budaya-budaya asing! Marilah kita manfaatkan hati-nurani dan kebebasan berkehendak yang diberikan oleh Tuhan Yang Mahaesa kepada semua umat manusia berbudaya dan berakal budi! Terima kasih!

Renungan Joger, Kamis, 05 April 2018

Renungan Joger, Kamis, 05 April 2018.

Salah satu (bukan satu-satunya) kebaikan, kejujuran, maupun keadilan, yang diajarkan maupun diinginkan oleh Pancasila maupun UUD 1945 kita, marilah kita sadari, pelajari, pahami, miliki, dan amalkan niat dan sikap hidup yang benar-benar baik, lebih baik, maupun terbaik, tapi janganlah amalkan niat & sikap hidup yang terlalu baik dan/atau apalagi yang terlalu tidak baik secara benar-benar wajar!

Renungan Joger, Rabu, 04 April 2018

Renungan Joger, Rabu, 04 April 2018.

Sejak awal (1981) kami/keluarga Joger sudah dan akan tetap memakai akal-sehat atau akal-budi kami dalam berkiprah sebagai pengusaha pejuang secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, merdeka, konstruktif, kreatif, bertanggung-jawab, dan/atau sehat secara kejiwaan, raga, pikiran, perasaan, tutur kata, pergaulan, komunikasi, maupun secara finansial. Mudah-mudahan saja kami boleh tetap demikian! Merdeka!

Renungan Joger, Selasa, 03 April 2018

Renungan Joger, Selasa, 03 April 2018.

Paling repot hidup bersama dan/atau apalagi hidup di bawah kekuasaan oknum-oknum penguasa atau birokrat yang suka sok kuasa, mentang-mentang, dan/atau tidak mau dan tidak mampu bercermin, berintrospeksi, dan benar-benar mau dan mampu memperbaiki niat dan sikapnya dalam menjalankan mandat dari rakyat yang heterogen dan heteronom.

Renungan Joger, Senin, 02 April 2018

Renungan Joger, Senin, 02 April 2018.

Sebaik apapun konsep, cara berpikir, filosofi, tradisi, cita-cita, impian, dogma, doktrin, maupun ajaran agama kita, tularkan dan sebarkanlah secara benar-benar wajar, optimal, merdeka, baik, jujur, dan bertanggungjawab, janganlah main paksa dan/atau apalagi sampai main ancam! Marilah kita bergaul dengan semangat kesetaraan yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, damai, dan merdeka! Jangan main paksa! Oke?

Renungan Joger, Sabtu, 31 Maret 2018

Renungan Joger, Sabtu, 31 Maret 2018.

Sebenarnya kami sangat ingin menyerahkan nasib maupun “hidup-mati” kami sepenuhnya pada kebijaksanaan negara yang sangat amat kami cintai ini, tapi berhubung tidak semua kebijakan publik yang dibuat oleh negara kita ini benar-benar baik dan bermanfaat dalam pelaksanaannya, maka sebagian terpaksa tidak mau dan tidak mampu kami ikuti dan patuhi. Maaf 1001 maaf, tidak semuanya mau kami patuhi!

Renungan Joger, Kamis, 29 Maret 2018

Renungan Joger, Kamis, 29 Maret 2018.

Sampai hari ini, keluarga Joger dan NSM/Niat Swadaya Masyarakat GARING tetap eksis dan/atau bahkan tumbuh wajar, bukan karena kami kikir, tapi karena hemat, bukan karena kami pintar, tapi karena mau belajar, bukan karena kami hebat, tapi karena mau dan mampu bersikap wajar atau optimal atau merdeka atau adil dan beradab alias baik, jujur, ramah, rajin, bertanggung jawab dan bersyukur. Oke?

Renungan Joger, Rabu, 28 Maret 2018

Renungan Joger, Rabu, 28 Maret 2018.

UUD 1945 pasal 33 ayat 4 menyatakan “Perekonomian Nasional Indonesia diselenggarakan berdasarkan demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi ekonomi, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional”, tapi setelah Joger benar-benar menjalankannya, malah dianggap aneh, he..he..he.

Renungan Joger, Selasa, 27 Maret 2018

Renungan Joger, Selasa, 27 Maret 2018.

Salah satu (bukan satu-satunya) kebaikan, kejujuran, maupun keadilan yang diajarkan maupun diinginkan oleh pancasila maupun UUD 1945 kita, marilah kita sadari, pelajari, pahami, miliki, dan amalkan niat dan sikap hidup yang benar-benar baik, lebih baik, maupun terbaik, tapi janganlah amalkan niat dan sikap hidup yang terlalu baik dan/atau apalagi yang terlalu tidak baik secara benar-benar wajar!

Renungan Joger, Senin, 26 Maret 2018

Renungan Joger, Senin, 26 Maret 2018.

Tampaknya sudah waktunya dan sudah selayaknya lah kalau para oknum penegak hukum, seperti polisi, jaksa, hakim, maupun pengacara yang melanggar hukum dihukum dua kali lebih berat daripada hukuman bagi bukan penegak hukum yang melanggar hukum. Bersatu dan bangkit lah NKRI!

Renungan Joger, Minggu, 25 Maret 2018

Renungan Joger, Minggu, 25 Maret 2018

Kami (Keluarga Joger) memang berhak jujur mensyukuri banyaknya uang yang berhasil kami peroleh & kumpulkan secara halal dan legal, dan dari sebab itulah kami tidak mau ikut berpolitik memperebutkan kekuasaan politik, tapi perkenankanlah kami mensyukuri uang-uang halal dan legal kami untuk menciptakan kebaikan bukan hanya bagi diri maupun keluarga kami sendiri saja! Terima kasih!

Renungan Joger, Sabtu, 24 Maret 2018

Renungan Joger, Sabtu, 24 Maret 2018.

Kalau bisa, janganlah biarkan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sebatang kara sibuk melakukan berbagai upaya pemberantasan korupsi di NKRI kita yang sangat menjadi tidak bisa benar-benar maju dikarenakan oleh majunya kuantitas maupun kualitas kejahatan luar biasa korupsi, kolusi, dan nepotisme. Bangkit dan jayalah Indonesia raya!

Renungan Joger, Jumat, 23 Maret 2018

Renungan Joger, Jumat, 23 Maret 2018.

Kalau kita boleh bekerja dan berkarya secara sebaik dan sejujur mungkin, mengapa kita harus melarang orang lain untuk bekerja dan bekarya secara sebaik dan sejujur mungkin? Marilah kita pastikan apa-apa saja yang boleh dan apa-apa saja yang tidak boleh kita lakukan sebagai pencinta atau rakyat atau warga Negara Kesatuan Republik Indonesia secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, konstruktif, kreatif, berkesinambungan! Setuju?

Renungan Joger, Kamis, 22 Maret 2018

Renungan Joger, Kamis, 22 Maret 2018.

Salah satu ciri khas atau keunikan Pancasila, adalah adanya pesan atau anjuran dari Batara Semar yang antara lain berbunyi “Ojo dumeh!” yang antara lain mengajak semua manusia agar tidak mentang-mentang. Tidak mentang-mentang kaya, ketika sudah kaya! Tidak mentang-mentang miskin, ketika masih miskin! Tidak sok kuasa ketika berkuasa, tidak sok tidak berkuasa ketika tidak berkuasa! Optimal!

Renungan Joger, Rabu, 21 Maret 2018

Renungan Joger, Rabu, 21 Maret 2018.

Menurut hemat saya (Mr. Joger yg belum & tidak akan pernah benar-benar mau dan mampu bersikap terlalu hemat maupun terlalu tidak hemat ini) hanya orang yg 90% sempurna di segala bidang lah yg pantas dan perlu menuntut pemerintah untuk 90% sempurna di segala bidang, begitu pula sebaliknya! Vise versa!

Renungan Joger, Selasa, 20 Maret 2018

Renungan Joger, Selasa, 20 Maret 2018.

Dalam perusahaan Joger asas kekeluargaan yang berbasiskan kreativitas, kami percaya bahwa semua manusia punya bakat memimpin, dan dari sebab itulah semua anggota keluarga diharap mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap memimpin dirinya masing-masing secara wajar/optimal/merdeka/adil dan beradab/pancasilais/baju2ra6bertetadi. Merdeka!

Renungan Joger, Senin, 19 Maret 2018

Renungan Joger, Senin, 19 Maret 2018.

Dulu, ketika kencing maupun mancing masih bisa dan boleh kita lakukan hampir di mana-mana secara gratis, berpolitik atau berjuang untuk membela kepentingan konstituen memang bisa dan boleh kita lakukan secara benar-benar baik, jujur, dan bertanggung-jawab, tanpa harus bagi-bagi uang dan tanpa menebar janji-janji akan bagi-bagi harta dan tahta, tapi di era yang serba UUDuit ini, mana bisa??

Renungan Joger, Kamis, 15 Maret 2017

Renungan Joger, Kamis, 15 Maret 2017.

Tampaknya sudah waktunya dan sudah selayaknya lah kalau para oknum penegak hukum, seperti polisi, jaksa, hakim, maupun pengacara yang melanggar hukum dihukum dua kali lebih berat daripada hukuman bagi bukan penegak hukum yang melanggar hukum. Bersatu dan bangkitlah NKRI!

Renungan Joger, Rabu, 14 Maret 2018

Renungan Joger, Rabu, 14 Maret 2018.

Rencana pembangunan Bandara di Buleleng, adalah rencana yang cukup bagus bagi Buleleng sebagai bagian dari Bali dan NKRI, makanya kalau bisa buatlah dan sepakati lah rencana baru yang lebih baik, lebih terperinci, lebih bisa dipertanggung-jawabkan secara lebih ilmiah, lebih efisien, lebih realistis, lebih jujur, lebih adil, lebih beradab, lebih profesional, dan (terutama) lebih bisa benar-benar dilaksanakan sesegera mungkin! Buleleng bangkit! Bali hidup! NKRI jaya! Kurangi KKN! Oke? Terima kasih!

Renungan Joger, Selasa, 13 Maret 2018

Renungan Joger, Selasa, 13 Maret 2018.

Walaupun tidak beragama Hindu (saya Mr. Joger adalah beragama Katolik) saya sangat setuju dan mendukung kalau perayaan Hari Raya Nyepi kita jadikan kesempatan atau peluang yang benar-benar baik dan suci untuk berkontemplasi, berintrospeksi, dan terutama untuk membulatkan niat dan tekad kita untuk benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) memperbaiki sikap hidup kita selanjutnya secara lebih baik, lebih jujur, lebih adil, lebih bertanggung jawab, dan lebih berkesinambungan. Kurangilah korupsi! Oke?

Renungan Joger, Senin, 12 Maret 2018

Renungan Joger, Senin, 12 Maret 2018

Dulu, di tahun 1970-an waktu masih lebih muda daripada saat ini, dan masih tinggal di Jl. Nangka Selatan, Denpasar, mungkin karena kekurangan anak muda yang beragama Hindu Bali, (saya Mr. Joger) yang beragama Katolik pun sempat 2 kali diajak ikut jadi “pecalang” dengan berpakaian adat Bali (lengkap dengan keris) menjaga keamanan pada malam Hari Nyepi. Ini saya sekadar cerita saja!