Renungan

Renungan Joger, Kamis, 01 November 2018

Renungan Joger, Kamis, 01 November 2018

Saya sangat amat bersyukur lahir di Bali yang termasuk NKRI yang indah, subur, luas, kaya, punya Bhinneka Tunggal Ika, punya Soempah Pemoeda, punya UUD 1945, maupun sudah dan akan tetap berdasarkan Pancasila, karena di NKRI ini tidak ada orang yang boleh dipaksa oleh siapa pun untuk beribadah alias menghormati dan mencintai Tuhan Yang Mahaesa dengan berpikir, berbicara, berperasaan, berniat, bekerja nyata, dan berkarya secara baik, jujur, ramah, rajin, kreatif, dan bertanggung jawab. OK?

Renungan Joger, Rabu, 31 Oktober 2018

Renungan Joger, Rabu, 31 Oktober 2018.

Pada dasarnya tidak ada manusia biasa yang bisa lepas dari pengaruh tiga waktu/masa, yaitu waktu/masa lalu, waktu/masa depan, dan waktu/masa kini. Karena itulah, jangan sia-siakan, jangan buang-buang, dan jangan ‘bunuh’, tapi manfaatkanlah ketiga waktu/masa kita masing-masing secara baik & bertanggungjawab sesuai dengan kewajaran!

Renungan Joger, Selasa, 30 Oktober 2018

Renungan Joger, Selasa, 30 Oktober 2018.

Bagi orang yang sedang suka berpikir negatif, jangankan sombong, bangga pun akan dianggap tidak baik, tapi bagi orang yang sedang suka berpikir positif, jangankan bangga, sombong pun akan dianggap ‘wajar-wajar’ saja!

Renungan Joger, Senin, 29 Oktober 2018

Renungan Joger, Senin, 29 Oktober 2018

Silakan berkoaliasi membangun NKRI, tapi janganlah sampai berkolusi untuk korupsi demi memenuhi kantong diri sendiri maupun pundi-pundi partai sendiri saja. Don’t forget-jangan lupa, bahwa KPK selalu setia menanti! Merdeka!

Renungan Joger, Minggu, 28 Oktober 2018

Renungan Joger, Minggu, 28 Oktober 2018.

Sebagai orang Indonesia yang merdeka dan berbudaya, sudah selayaknyalah kita bangga & mencintai produk-produk dalam negeri dengan desain-desain orisinal berkualitas karya para seniman atau designer kreatif & jujur. Kalau bisa kurangilah membeli maupun memakai produk-produk palsu/jiplakan! Terima kasih.

Renungan Joger, Sabtu, 27 Oktober 2018

Renungan Joger, Sabtu, 27 Oktober 2018.

Awas 1001 awas! Kalau bisa, janganlah menunjukkan sikap iri dan/atau apalagi dengki, ketika melihat maupun maupun mendengar teman maupun bukan teman kita happy, karena itu adalah salah satu (bukan satu-satunya) pertanda bahwa diri kita sebenarnya belum happy! Hati-hatilah menunjukkan sikap!

Renungan Joger, Jumat, 26 Oktober 2018

Renungan Joger, Jumat, 26 Oktober 2018.

Apa gunanya ‘maju’ mengejar uang dan kekuasaan kemana-mana kalau ternyata kebahagiaan yang sejati malah kita jauhi? Apa gunanya mengejar uang ke “Barat”, kalau ternyata kebahagiaan masih bermukim di “Timur”? OK?

Renungan Joger, Kamis, 25 Oktober 2018

Renungan Joger, Kamis, 25 Oktober 2018.

Tahukah Anda, bahwa kreativitas kita seringkali malah tersendat justru karena cita-cita atau mimpi-mimpi kita yang terlalu tinggi atau terlalu muluk-muluk. Makanya, kalau memang ingin berkreasi, marilah kita buat karya kecil sederhana yang benar-benar mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap kita wujudkan saat ini juga, bukan besok atau apalagi lusa! Wajar itu indah.

Renungan Joger, Rabu, 24 Oktober 2018

Renungan Joger, Rabu, 24 Oktober 2018.

Kalau bisa, janganlah meminta dan/atau apalagi ‘menuntut’ orang lain menerima kita ‘apa adanya’, kalau kita sendiri belum benar-benar menuntut atau meminta diri kita sendiri untuk berniat dan bersikap benar-benar baik, lebih baik, maupun terbaik, tapi tentu tidak sampai terlalu baik, apalagi terlalu tidak baik! Wajar & optimal!

Renungan Joger, Selasa, 23 Oktober 2018

Renungan Joger, Selasa, 23 Oktober 2018.

Sebenarnya kemerdekaan bukanlah hanya hak segala bangsa saja, tapi justru merupakan hak semua orang, dalam arti hak Anda, dia, mereka, saya, kami, dan/atau kita semua. OK?

Renungan Joger, Senin, 22 Oktober 2018

Renungan Joger, Senin, 22 Oktober 2018

Bukan kekayaan, bukan kemiskinan, bukan kesenangan, bukan kesusahan, tetapi kebahagiaan hidup yang wajarlah yang seharusnya kita jadikan tujuan hidup kita!

Renungan Joger, Minggu, 21 Oktober 2018

Renungan Joger, Minggu, 21 Oktober 2018.

Kalau memang bukan domba, janganlah mau diadu domba! Kalau bukan burung beo, janganlah suka membeo! Kalau memang manusia yang baik & beradab, janganlah bersikap seperti binatang liar dan buas! Oke?

Renungan Joger, Sabtu, 20 Oktober 2018

Renungan Joger, Sabtu, 20 Oktober 2018.

Kalau memang benar-benar ingin kaya secara wajar, sering-sering dan banyak-banyak lah lembur secara wajar & kurangilah libur secara wajar, tapi kalau sudah benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) kaya raya, sering-sering & banyak-banyaklah berlibur secara lebih wajar juga.OK?

Renungan Joger, Jumat, 19 Oktober 2018

Renungan Joger, Jumat, 19 Oktober 2018.

Kalau bisa, marilah kita lembur maupun libur secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, teratur, terukur, dan bertanggungjawab, justru agar hidup kita pun bisa & boleh bahagia lahir batin di dunia yang fana dan penuh misteri ini dan jiwa kita pun bisa dan boleh tetap eksis secara tenang, damai, bahagia di akhirat yg kekal & lebih penuh dengan misteri lagi kelak.

Renungan Joger, Kamis, 18 Oktober 2018

Renungan Joger, Kamis, 18 Oktober 2018.

Salah satu ciri negatif atau kelemahan orang-orang yang belum benar-benar merdeka adalah mereka langsung merasa berhak dan/atau bahkan wajib untuk menjajah atau menindas, justru ketika mereka sedang tidak ditindas, sangat sulit kita ajak hidup bersama secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, tanpa tekanan atau paksaan dari luar dirinya.

Renungan Joger, Rabu, 17 Oktober 2018

Renungan Joger, Rabu, 17 Oktober 2018.

Kalau bisa, marilah kita hidup wajar-wajar saja, jangan kurang ajar, tetapi kalau, toh sampai harus kurang ajar, kurang ajarlah secara sewajar-wajarnya saja! Jangan berlebih-lebihan, tapi juga jangan sampai terlalu jauh di bawah bakat, berkat, maupun kapasitas kita yang sesungguhnya!

Renungan Joger, Selasa, 16 Oktober 2018

Renungan Joger, Selasa, 16 Oktober 2018.

Dulu (di tahun 1970-an) ketika Jerman Barat ingin membangun perekonomian Jerman, mereka pun mengundang banyak sekali tenaga murah (terutama) dari Turki tanpa menuduh mereka sebagai perebut lapangan pekerjaan, bahkan pemerintah dan masyarakat Jerman pun secara adil dan beradab memanggil mereka sebagai “Gastrarbeiter” atau “pekerja tamu”, bukan “Auslander” (bukan “orang asing”). > Itu Jerman.

Renungan Joger, Senin, 15 Oktober 2018

Renungan Joger, Senin, 15 Oktober 2018.

Jika memang bisa membiayai sendiri, untuk apa mencari dan/atau apalagi sampai mengundang investor dari luar desa, luar pulau, dan/atau apalagi dari luar negeri? Jika memang bisa membangun sendiri, untuk apa mencari dan/atau apalagi sampai mengundang pekerja dari luar desa, dari luar pulau, dan/atau apalagi dari luar negeri? Berpikirlah masak-masak terlebih dahulu, sebelum bertindak! Terima kasih!

Renungan Joger, Minggu, 14 Oktober 2018

Renungan Joger, Minggu, 14 Oktober 2018

Kalau bisa, bayarlah pajak secara wajar atau secara baik, jujur, adil, beradab, sukacita, dan/tetapi tetap bertanggung-jawab! Karena pajak adalah salah satu (bukan satu-satunya) alat maupun cara untuk menciptakan serta menyebarkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang tidak semuanya mampu memperoleh nafkah cukup. Jauhilah sifat maupun sikap mentang-mentang & mentung-mentung! Setuju?

Renungan Joger, Sabtu, 13 Oktober 2018

Renungan Joger, Sabtu, 13 Oktober 2018

Marilah kita ajak atau libatkan semua anggota masyarakat yang benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) baik, jujur, dan tidak korup untuk ramai-ramai ikut berperanserta aktif memberantas korupsi bersama para petugas di KPK kita yang benar-benar anti-korupsi, jangan libatkan anggota masyarakat yang jahat, curang, licik, munafik, dan korup! Janganlah menyapu dengan sapu yang kotor! Oke? Terima kasih!

Renungan Joger, Jumat, 12 Oktober 2018

Renungan Joger, Jumat, 12 Oktober 2018.

Perekonomian kita memang sangat membutuhkan banyak lapangan pekerjaan, tapi tentu saja bukan lapangan pekerjaan yang hanya membuat kita semua sibuk bekerja saja, tapi tentu saja lapangan pekerjaan yang benar-benar mau dan mampu menyejahterakan para stakeholder yang berbudaya (tanpa terlalu merusak lingkungan hidup kita bersama), secara berkesinambungan.

Renungan Joger, Kamis, 11 Oktober 2018

Renungan Joger, Kamis, 11 Oktober 2018.

Setiap orang pasti punya kelemahan, tapi apa gunanya mencari-cari kelemahan orang lain, kalau mencari kelemahan diri kita sendiri lebih mudah, lebih aman, dan lebih ada gunanya untuk kita perbaiki??

Renungan Joger, Rabu, 10 Oktober 2018

Renungan Joger, Rabu, 10 Oktober 2018.

Menurut hemat saya (Mr. Joger yang belum dan tidak akan pernah secara benar-benar sukarela mau untuk bersikap terlalu hemat maupun terlalu tidak hemat ini) dimana ada calo, disana pasti ada kerumitan penerapan sistem yang seharusnya baik, mudah, transparan, dan lancar. Dan dimana pun ada pungli, disana lah Pancasila sudah atau sedang tidak dijalankan secara benar-benar Pancasilais. Waspadalah!

Renungan Joger, Senin, 08 Oktober 2018

Renungan Joger, Senin, 08 Oktober 2018.

Kalau bisa, janganlah membeli obat penumbuh rambut dari penjual yang botak alias sama sekali tidak punya rambut! Kalau bisa, janganlah pilih calon pemimpin yang tidak atau belum pernah benar-benar membuktikan bahwa dirinya sudah benar-benar mampu memimpin dirinya sendiri maupun keluarganya sendiri! Pilihlah pemimpin yang benar-benar baik, jujur, dan bertanggung-jawab!

Renungan Joger, Minggu, 7 Oktober 2018

Renungan Joger, Minggu, 7 Oktober 2018

Jangankan di sebuah masyarakat yang terdiri dari banyak stakeholder, bahkan dalam diri setiap manusia biasa pun pasti ada saja pro-kontra terhadap satu keputusan yang sudah, sedang, maupun akan diputuskan. Marilah kita perbanyak dialog, berunding, maupun berdebat secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan bertanggung-jawab! Jauhilah segala bentuk kekerasan, termasuk obat keras & minumam keras! Oke?

Renungan Joger, Sabtu, 06 Oktober 2018

Renungan Joger, Sabtu, 06 Oktober 2018

Sebagai manusia biasa yang juga sering salah dan juga kadang-kadang bohong, marilah kita sikapi “kebohongan” Ibu Ratna Sarumpaet secara wajar, adil, dan beradab! Marilah kita sama-sama ambil hikmah, tingkatkan kesadaran, kekritisan, serta kemerdekaan kita dalam menanggapi apa atau siapa pun juga! Janganlah sembarangan membela kawan maupun menyalahkan lawan! Marilah kita bersatu dalam kebaikan! OK?

Renungan Joger, Kamis, 04 Oktober 2018

Renungan Joger, Kamis, 04 Oktober 2018.

Kalau bisa, tetaplah sadar dan bijaksana dalam memilah-milah dan memutuskan apapun juga, sehingga kita pun tidak sampai menjadi manusia yang kelihatan dungu dan terpaksa mencari kambing hitam untuk kesalahan maupun dosa yang sudah kita lakukan! Tidak ada manusia yang bisa 100% sempurna, tapi janganlah bangga dan suka mengulang-ulang kesalahan yang serupa! Tetaplah sadar dan bijaksana! Terima kasih!

Renungan Joger, Rabu, 03 Oktober 2018

Renungan Joger, Rabu, 03 Oktober 2018.

Sebagai rakyat atau warga atau pencinta NKRI, sudah selayaknyalah kita ikut bangga dan bersyukur atas keberhasilan perundingan panjang yang baik, adil, dan beradab sehubungan dengan divestasi 51.23% saham PT Freeport Indonesia ke PT Inalum. Semoga iklim investasi di NKRI kita tercinta ini bisa benar-benar makin sehat, sehingga keadaan ekonomi makro maupun mikro kita pun bisa makin baik. Oke?

Renungan Joger, Selasa, 02 Oktober 2018

Renungan Joger, Selasa, 02 Oktober 2018.

Ada maupun tidak adanya saran dari Amerika Serikat, sebaiknyalah kita tetap berusaha memperbaiki iklim penanaman modal di seluruh wilayah NKRI kita tercinta ini, sehingga investor lokal, investor dalam negeri, maupun investor luar negeri tidak lagi hanya kita jadikan kelinci percobaan, kambing hitam, kambing congek, maupun sapi perahan dengan aturan-aturan yang tidak baik, tidak jelas, dan penuh jebakan. Merdeka!

Renungan Joger, Senin, 01 Oktober 2018

Renungan Joger, Senin, 01 Oktober 2018

Benar-benar merdeka itu sebenarnya berarti bahwa kita secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bebas, dan bertanggung-jawab, terbebas dari keinginan untuk menjajah siapapun juga dan juga terbebas dari keinginan untuk tetap dijajah oleh hawa nafsu kita sendiri. Marilah kita semua secara otonom berinisiatif lakukan introspeksi, justru agar kita tidak sampai terlalu serakah maupun sampai terlalu tidak serakah dalam melanjutkan perjuangan hidup kita masing-masing sampai tuntas! Oke?