Renungan

Renungan Joger, Minggu 12 Maret 2017.

Renungan Joger, Minggu 12 Maret 2017.

 

Tampaknya raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al Sadat memang pandai memuji rakyat Bali dengan memperpanjang masa liburan beliau sampai tanggal 12 Maret 2017. Terima kasih patut kita ucapkan atas pujian beliau itu, dan untuk selanjutnya marilah kita tetpa jaga kemanan maupun kenyamanan hati para turis dalam maupun luar negeri yang datang berlibur ke/di Bali. Setuju? Terima kasih!

Renungan Joger, Sabtu 11 Maret 2017

“Jam karet” sebenarnya tidak perlu sampai benar-benar menjadi masalah, asalkan dilakukan sesuai dengan kesepakatan bersama sehari sebelumnya, sehingga tidak sampai perlu ada pihak yang dirugikan atau merasa dirugikan maupun merasa dilecehkan akibat harus menunggu tanpa adanya kepastian. Oke?

Renungan Joger, Jumat 10 Maret 2017.

Renungan Joger, Jumat 10 Maret 2017.

 

Paling tidak enak punya teman yang ketika dia perlu bantuan kita, wah luar biasa baik dan rajinya datang menemui kita, tapi ketika kita yang perlu bantuanya, eh malah luar biasa susahnya untuk ditemui maupun dihubungi, he..he. Makanya, janganlah sampai perlu bantuan!

Renungan Joger, Kamis 9 Maret 2017.

Renungan Joger, Kamis 9 Maret 2017.

 

Janganlah karena merasa diri kita keturunan pahlawan, lalu kita boleh merasa paling berhak atas negeri ini! Janganlah karena merasa diri kita termasuk golongan mayoritas, lalu kita boleh memaksakan kehendak kita kepada pihak minoritas! Janganlah karena merasa diri kita minoritas, lalu kita berhak untuk bersikap cengeng dan harus dibela tanpa sebab-sebab yang jelas dan masuk akal! Marilah kita wajarkan niat baik maupun keserakahan kita! OK!

Renungan Joger, Rabu 8 Maret 2017.

Awas 1001 awas! Banyak “musang berbulu ayam” yang dengan sangat cerdik, licik, dan munafik bersembunyi di balik tubuh, institusi, pakaian, maupun topeng penyebar agama yang kelihatannya baik, jujur, suci, mulia, damai, murah hati, murah senyum, dan sangat fasih mengucapkan ayat2 suci yang mereka hafal di luar kepala, padahal hatinya busuk bagaikan ular komunisme radikal pengacau NKRI!

Senin, 6 Maret 2017

Kalau kita sendiri tidak suka dipaksa untuk mengikuti cara hidup maupun keyakinan orang lain, janganlah mengira orang lain suka dipaksa untuk mengikuti cara hidup maupun keyakinan kita! Setuju? Thank you!

Renungan Joger, Jumat 3 Maret 2017.

Renungan Joger, Jumat 3 Maret 2017.

 

Kalau memang ingin memperbaiki kehidupan kita bersama, marilah kita mulai dan berintrospeksi dan memperbaiki diri kita sendiri, keluarga kita sendiri, rumah kita sendiri, kampung kita sendiri, kata kita sendiri, propinsi kita sendiri, dan negara kita sendiri saja terlebih dahulu! Marilah kita ramai-ramai berintrospeksi dan memperbaiki diri kita sendiri! Setuju?

Renungan Joger, Kamis 2 Maret 2017.

Renungan Joger, Kamis 2 Maret 2017.

 

Marilah kita tolak berbagai macam ajaran yang bertentangan dengan Pancasila dan semangat NKRI, seperti ajaran komunis, ajaran kapitalisme liberal, ajaran ateis, ajaran radikalis, ajaran kapitalis liberal, teroris, maupun ajaran yang menganjurkan, mendukung, maupun membiarkan terbentuknya negara agama di NKRI kita tercinta ini! jangan takut, tapi tetaplah waspada! Setuju?

Renungan Joger, 1 Maret 2017.

Renungan Joger, 1 Maret 2017.

 

Awas 1001 awas! Pemimpin atau pejabat publik yang benar-benar baik, jujur, adil, rajin, bertanggungjawab, dan bermanfaat bagi banyak orang atau bagi nusa dan bangsa, biasanya malah dilawan, tidak didukung, dicari-cari salahnya, dan/atau bahkan difitnah habis-habisan justru oleh orang-orang yang berjiwa busuk, kotor, dan korup. Makanya, hati-hati memilih pemimpin! Oke? Terima kasih!

Renungan Joger, Selasa 28 Februari 2017.

Renungan Joger, Selasa 28 Februari 2017.

 

Dunia politik praktis, adalah dunia yang lebih penuh dengan berbagai kemungkinan, termasuk kemungkinan-kemungkinan yang sangat amat tidak mungkin terjadi dalam kehidupan rakyat biasa. Dalam dunia politik lah “kucing-kucing” dan bisa/atau terpaksa bisa berkolusi dengan “tikus-tikus” maupun “anjing-anjing”, tapi untunglah masih ada Presiden, Wakil Presiden, POLRI, TNI, Jaksa, KPK, wakil rakyat, maupun para hakim yang baik-baik dan jujur-jujur, Jayalah NKRI!

Renungan Joger, Senin 27 Februari 2017.

Ketika adik ipar kita terlibat korupsi, tentu saja kita layak ikut malu, tapi kalu kita sama sekali tidak ikut mendukungnya maupun ikut menikmati hasil korupsinya, untuk apa kita harus ikut malu dan ikut campur urusan dengan KPK? Marilah kita cegah KKN di segala lini, lalu dukunglah KPK melaksanakan pembrantasan korupsi! Hidup Indonesia! Hidup Jokowi & Kalla! Bangkitlah NKRI!

Renungan Joger, Jumat 24 Februari 2017.

Renungan Joger, Jumat 24 Februari 2017.
Kesehatan dan kekuatan badaniah yang tidak diimbangi dengan kesehatan kesadaran, dan/atau kedewasaan batiniah, biasanya cenderung membuat manusia tumbuh jadi penindas, pemeras, perampok, pemerkosa, pemangsa yang buas dan biadab bagi sesamanya! Waspadalah!

Renungan Joger, Kamis 23 Februari 2017.

Renungan Joger, Kamis 23 Februari 2017.
Kalau memang belum ada larangan dari pemerintah dan juga belum dikenakan pajak, maka sudah selayaknyalah kita lebih banyak, lebih sering dan lebih sungguh-sungguh berpikir positif daripada membiarkan diri kita berpikir negatif yang cenderung berpengaruh negatif bagi kesehatan jiwa, raga, perasaan, pergaulan, maupun kantong kita. Merdeka!!

Renungan Joger, Rabu 22 Februari 2017.

Renungan Joger, Rabu 22 Februari 2017.
Kalau bisa, janganlah bertanya apakah calon pemimpin kita memang benar-benar baik, jujur, mau bekerja, mampu bekerja, dan tidak mata duitan, tapi marilah kita bertanya apakah kita sebagai rakyat memang sudah benar-benar mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap mengendalikan diri kita untuk tidak menyalahgunakan atau menjual hak pilih kita kepada calon pemimpin kita yang suka bagi-bagi uang maupun obral janji-janji?

Renungan Joger, Sabtu 18 Februari 2017.

Renungan Joger, Sabtu 18 Februari 2017.

Ketahuilah, pahamilah, terima, dan kemudian kendalikanlah segala kelemahan yg ada di dalam diri (intern) kita maupun di luar diri (ekstern) kita. Tapi jangan biarkan mereka sampai betah dan menjadi penghuni tetap kehidupan kita. Biarkanlah mereka jarang datang dan cepat pergi setelah kita ambil hikmahnya. Tak ada manusia sempurna, tapi janganlah pernah berhenti untuk mendekati hal-hal yang baik dan sempurna. Merdeka!

Renungan Joger, Jumat 17 Februari 2017.

Kalau memang mau, silakan berkenalan dan bergaul dengan pesimisme, rendah diri, kesombongan, maupun penyakit. Tapi jangan sering-sering, dan juga jangan sampai jadikan mereka pasangan hidup kita yang setia. Merdeka!

Renungan Joger, Selasa 21 Februari 2017.

Kalau bisa, janganlah suka menyalahkan hal2 maupun pihak2 yg sebenarnya sudah bersifat dan bersikap netral, contohnya janganlah salahkan “pengusaha” yg memanfaatkan “kekuasaan” mereka untuk menguasai hal-hal yang pantas dan perlu mereka kuasai untuk mengatur atau mengendalikan hal2 yg pantas & perlu mereka kendalikan! introspeksi & perbaikilah diri kita! Oke?

Renungan Joger, Senin, 13 Februari 2017.

Silakan menonjolkan diri, yang penting janganlah sampai memojokkan atau menyingkirkan orang lain! Silakan melucu, yang penting janganlah jadikan orang lain sebai obyek tertawaan! Silakan merasa diri pintar, yang penting janganlah menganggap semua orang lain bodoh! Silakan yakini & sebarkan ajaran agama yang Anda anut, yang penting janganlah sampai memaksakan kehendak! Merdeka!

Renungan Joger, Sabtu 11 Februari 2017.

Kegagalan yang mau dan mampu kita ambil hikmahnya, jauh lebih baik dan lebih bermanfaat daripada keberhasilan yang tidak kita sikapi secara baik dan benar sehingga hanya membuat “mulut” dan “kepala” kita saja yang membesar.

Renungan Joger, Jumat 10 Februari 2017.

Kebahagiaan sebenarnya tidak selalu identik dengan kekayaan, kemiskinan, keberhasilan, maupun kegagalan, walaupun banyak orang khilaf dan membiarkan diri mereka hanya merasa senang dan bahagia ketika kaya atau berhasil saja, sehingga mereka pun terpaksa harus merasa susah dan tidak bahagia ketika gagal dan/atau miskin!!

Renungan Joger, Kamis 9 Februari 2017.

Memaksa diri sendiri saja sudah tidak baik, apalagi sampai memaksa orang lain! Kebaikan yg benar2 baik biasanya tidak perlu & tidak pantas dipaksakan, karena walaupun bagaimana, memaksa adalah tindakan yg beradab!

Renungan Joger, 6 Februari 2017.

Sebesar apa pun urusannya, sebesar apa pun uangnya, sebesar apa pun kekuasaan yang sedang kita pegang, kalau bisa, tetaplah ingat bahwa di samping Maha Besar, Tuhan juga Maha Pengamat setiap saat.

Renungan Joger, Minggu 5 Februari 2017.

Silahkan berambisi, tapi janganlah terlalu ambisius! Jagalah satu muka(k) yang sudah diberikan Tuhan kepada kita; tidak perlu repot-repot cari mukak(k) kesana ke mari! Dan kalu bisa , janganlah terlalu rajin melakukan intrik-intrik jahat untuk menggagalkan atau menghancurkan orang lain, hanya untuk membuat orang-orang mengira bahwa diri kita hebat!

Renungan Joger, Sabtu 4 Februari 2017.

Kekayaan memang bisa kita peroleh secara curang, kejam, selfis, dan tidak bertanggung jawab, tapi kebahagiaan hanya bisa kita peroleh kalau kita sudah, sedang, dan akan tetap bersikap baik, jujur, ramah, rajin, bertanggung jawab, berimajinasi, berinisiatif, berani, bersyukur, sehingga bermanfaat secara tahu diri bagi para stakeholder dan lingkungan hidup secara konsisten dan berkesinambungan!

Renungan Joger, Jumat 3 Februari 2017.

Manusia yang layak mengaku dan diakui sebagai manusia yang merdeka adalah manusia yang secara sadar sudah mau dan mampu memanfaatkan modal hati nurani dan kehendak bebasnya untuk menjaga agar jiwa, raga, dan pikirannya tidak sampai menjajah maupun dijajah oleh siapa dan apa pun juga. OK?

Renungan Joger, 2 Februari 2017.

Kalau tidak secara benar-benar atau bersungguh-sungguh dan terus-menerus (hanya seolah-olah dan hanya sekali-sekali saja), dicegah, diawasi, dan ditindak tegas, tentu saja KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) yang seharusnya hanya merupakan penyakit masyarakat pun akan tumbuh subur dan menjalar kemana-mana, bagaikan “panu” di tubuh yang kotor, lembab, dan berminyak.

Renungan Joger, Rabu 1 Februari 2017.

Sila Ketuhanan Yang Mahaesa dan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab mengajak kita untuk sadar dan paham bahwa semua manusia adalah sama-samaciptaan Tuhan Yang Mahapencipta yang harus mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap bersikap maupun menyikapi semua manusia secara benar-benar baik, jujur, adil, ramah, beradab, dan setara. Oke?

Renungan Joger, Selasa 31 Januari 2017.

Kalau memang ingin tetap bersatu, marilah kita saling menghargai, saling memahami, saling mendukung, saling memaafkan, dan introspeksi, bukan malah sibuk cari masalah dengan mengobar-ngobarkan rasa antipati serta kekecewaan hidup kita.

Renungan Joger, Minggu 29 Januari 2017.

Yang kaya, jangan mentang-mentang kaya! Yang belum kaya, jangan mentang-mentang belum kaya! Yang mayoritas, jangan mentang-mentang banyak! Yang minoritas, jangan mentang-mentang sedikit! Yang BESAR, Jangan mentang-mentang besar! Yang kecil, jangan mentang-mentang kecil! Yang sibuk, jangan mentang-mentang sibuk! Yang nganggur, jangan mentang-mentang nganggur! itulah kira-kira yang dianjurkan oleh kelima sila dalam Pancasila kita! wajar-wajar sajalah! OK?

Renungan Joger, Senin 30 Januari 2017.

Daripada hampir setiap hari menyibukkan diri dengan buang-buang waktu dan tenaga untuk saling menyalahkan, saling membesar-besarkan kesalahan, saling maki, saling gugat, dan saling mengecilkan hati secara negatif dan destruktif, mengapa tidak kita coba cara-cara yang positif-positif dan konstruktif-konstruktif saja? Mengapa?