Renungan

Renungan Minggu, 7 Juni 2015.

Sistem demokrasi menjamin hak mengemukakan pendapat. Jadi semua rakyat Indonesia punya hak untuk bicara secara baik-baik, sesuai dengan etika serta tidak menfitnah atau menjelek-jelekkan sesama. Demokrasi bukan berarti bebas yang ngawur!

Renungan Sabtu, 6 Juni 2015

Kalau kita memang benar-benar ingin menciptakan keadaan adil dan makmur, tampaknya kita memang harus benar-benar bersikap adil terlebih dahulu, karena tanpa adanya keadilan, kemakmuran tak akan mungkin tercipta. Kemakmuran tanpa keadilan sama dengan bohong!

Renungan Joger, Rabu, 3 Juni 2015.

Banyak orang tidak sadar bahwa kemewahan adalah penggoda yang paling cepat membuat kita lupa bahwa kekuasaan yang diberikan oleh rakyat untuk mengelola negara ini sebenarnya bukanlah sekedar anugrah, tapi juga amanah!

Renungan Joger, Senin, 1 Juni 2015.

MEMPERINGATI KELAHIRAN PANCASILA
Pancasila adalah konsep yang sangat baik & ideal untuk persatuan & kesatuan Indonesia, tapi tentu saja kalau benar2 kita laksanakan! *Sederhana.

Garing adalah sebuah filosofi yang mengarahkan jiwa kita ke surga, tapi dengan kaki yang tetap berpijak ke bumi. Realistis & sederhana.

NSM = Niat Swadaya Masyarakat

Renungan Joger, Minggu, 31 Mei 2015.

Sebagai stakeholder dalam kehidupan ini sebaiknya kita tidak menciptakan dikotomi antara menjadi entrepreneur atau sekadar menjadi pegawai, yang penting kita harus selalu punya niat baik untuk kita pakai ikut berpartisipasi dalam menciptakan kemaslahatan bangsa ini.

Renungan Sabtu 30 Maret 2015

Sebagai makhluk individu, kita punya tanggung jawab sendiri, tapi sebagai makhluk sosial, kita butuh kebersamaan. Makanya, marilah tingkatkan mutu diri kita sendiri untuk kemudian kita pakai untuk hidup sejahtera bersama yang lain!

Renungan Jumat, 29 Mei 2015

Apakah Anda sudah pernah digigit anjing hitam? Tapi, walaupun sudah pernah digigit anjing hitam tiga kali sekalipun, kita toh tidak berhak menuduh atau tanpa pertimbangan yang matang memusuhi atau menggebuki semua anjing hitam yang ada di dunia ini.

Renungan Kamis, 28 Mei 2015

Cinta sejati tidak bisa dan tidak pantas diperjualbelikan. Tetapi kalau toh ada yang menawarkan cinta palsu dan ternyata kita tetap ingin membelinya, silakan beli saja, tetapi ketika harus bayar, bayarlah dengan uang palsu juga. Telitilah sebelum membeli, daripada harus menyesal nanti.

Renungan Rabu, 27 Mei 2015

Garing hanya sebuah wadah berkumpulnya niat-niat baik untuk disalurkan secara baik. Walaupun tidak selalu berhasil, tapi yang jelas niat kami selalu baik. Selalu transparan dalam menerima/memberi bantuan. Tidak muluk-muluk!

Renungan Selasa, 26 Mei 2015

Renungan Selasa, 26 Mei 2015

Kata-kata adalah ungkapan-ungkapan yang merupakan keputusan kita bersama. Istilah ‘hitam’ untuk warna hitam bisa saja kita ganti dengan putih, kalau kita para pemakai kata itu sepakat. Okay?

Renungan Senin, 25 Mei 2015

Segala sesuatu yang kita lakukan di dunia yang fana ini sebenarnya lebih banyak tergantung pada niat yang ada di balik atau di sampingnya. Marilah kita tingkatkan kesadaran moral atau niat baik kita dalam segala aktivitas kita sehari-hari! Marilah kita tingkatkan kesadaran beragama justru dengan mengurangi KKN dulu!

Renungan Minggu, 24 Mei 2015

Orang yang tidak/belum benar2 merdeka, adalah orang mentang-mentang yang kalau tidak/belum ditindas, biasanya malah langsung menyalahgunakan kebebasannya untuk menindas. Mereka tidak mau dan/atau tidak mampu memanfaatkan kebebasannya untuk berniat dan bersikap baik tanpa tekanan dari luar dirinya. Niat dan sikap mereka sangat tidak otonom.

Renungan Sabtu, 23 Mei 2015

GARING = NSM dan OTONOM. Garing adalah gerakan moral atau NSM (bukan LSM, tapi Niat Swadaya Masyarakat) yang sudah berkiprah secara wajar (belum pernah kurang ajar) sejak 1981. Garing hanya membantu pihak-pihak yang benar-benar pantas, perlu dan mau menerima bantuan kami secara wajar. Merdeka!

Renungan Joger, Jumat, 22 Mei 2015.

Salah satu (bukan satu2nya) kesalahan kita sebagai sebuah bangsa Indonesia, adalah bahwa kita belum pernah benar2 mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap menyadari, memahami, menyesali, dan kemudian mengambil hikmah dari kesalahan2 maupun dosa2 yang kita lakukan tadi, bulan lalu, minggu lalu, tahun lalu, maupun abad lalu.

Renungan joger, Senin, 18 Mai 2015.

Don’t forget – jangan lupa bahwa orang merdeka adalah orang baik yang sadar, dalam arti orang yang punya kesadaran serta kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, dan/tapi senantiasa memilih untuk melakukan hal2 yang baik secara jujur, ramah, rajin & bertanggung jawab. Merdeka!

Renungan Jumat, 15 Mei 2015

Lebih baik merasa diri jelek dan bodoh, tapi punya semangat untuk memperbaiki dan juga mau belajar, daripada selalu merasa diri sudah bagus/cantik, hebat, pintar dan bijaksana, sehingga malas, arogan dan tidak mau belajar.

Renungan joger, Selasa 12 Mei 2015.

Kalau ingin hidup kita berjalan secara wajar, berpikirlah yang wajar, bertutur katalah yang wajar, berperasaanlah yg wajar, bermimpilah yang wajar, bernalurilah yang wajar, berolahragalah yang wajar, makanlah makanan2 yang wajar, minumlah minuman2 yang wajar, dan ketika sedang berkuasa pun, berkuasa dan memerintahlah yang wajar! OK?

Renungan joger, Rabu 13 Mei 2015.

Kerasnya kenyataan hidup di dunia yang fana & penuh misteri ini telah banyak membuat banyak orang jadi ragu tentang kemahabaikan Tuhan Yang Maha Baik. Berbahagialah orang2 yang tetap saja memilih untuk tetap bersikap baik, walaupun sudah banyak ketidak adilan maupun penderitaan yang mereka alami.

Renungan Senin, 11 Mei 2015

Tahukah Anda, bahwa mereka yang kita sebut ‘investor’ itu juga termasuk manusia. Mereka adalah manusia biasa yang sudah selayaknya kita sikapi secara wajar! Mereka bukanlah sapi perahan! Mereka juga bukan cukong yang setiap saat harus bagi-bagi uang tanpa alasan yg masuk akal. Marilah kita sikapi mereka dengan asas Tat Twam Asi!

Renungan Minggu, 10 Mei 2015

Pastikanlah bahwa niat kita memang sudah dan akan tetap benar-benar baik, lebih baik, maupun terbaik, dan/tapi benar-benar tidak terlalu baik, sebelum maupun sesudah melakukan kegiatan apapun juga dalam hidup kita di dunia yang fana dan penuh misteri ini!

Renungan Joger, Kamis, 30 April 2015

Mengatur banyak orang (sebuah komunitas yang luas) itu memang sulit, apalagi kalau yang ingin mengatur masih belum mau dan/atau belum mampu menunjukan bukti, bahwa dirinya sudah benar2 jujur & teratur. Makanya, kalau memang ingin jadi pengatur yang disegani, aturlah diri kita sendiri (secara jujur) terlebih dahulu, sebelum mengatur orang/pihak lain!!!

Renungan Joger, Selasa, 28 April 2015

Tahukah Anda, apa sebabnya korupsi makin sulit dikontrol? Karena yang kita percaya dan berwenang untuk mengontrol pun sudah tidak bisa dikontrol!

Renungan Joger, Senin, 27 April 2015

DILARANG MAKAN SABUN, LEBIH BAIK MAKAN NASI GORENG! Artinya: Janganlah melakukan sesuatu yg tidak wajar, apalagi merugikan diri sendiri dan tidak menguntungkan SIAPA2!!!

Renungan Joger, Minggu, 26 April 2015

Awas 1001 awas! Hati-hatilah menentukan sikap, tetapi kalau bisa, janganlah sampai terlalu berhati-hati! Marilah kita tunggu, awasi, dan/atau kawal berbagai kebijakan Bapak Jokowi dan Bapak JK yang sudah secara demokratis dan dengan biaya mahal kita pilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden NKRI, bukan sebagai (maaf) ‘petugas partai’. Setuju?

Renungan Joger, Sabtu, 25 April 2015

Partai-partai maupun para relawan/wati memang berhak mendukung Pak Jokowi sampai menjadi Presiden RI untuk berdoa, belajar, berhemat, bekerja, dan berkarya untuk kemaslahatan seluruh rakyat NKRI secara wajar alias secara baik, jujur, adil, beradab, dan bertanggung jawab, bukan untuk memenuhi keinginan oknum-oknum pemimpin partai tertentu saja! Setuju?

Renungan Joger, Jumat, 24 April 2015

Menyebut sesosok oknum yang memang benar2 jahat dan korup sebagai penjahat dan koruptor, ternyata jauh lebih banyak risiko & ruginya daripada menyebut orang yg benar2 baik dan suka memaafkan sebagai bajingan. Hati2lah menuduh oknum sebagai bajingan tanpa bukti maupun dengan bukti, he..he. Hidup di NKRI tercinta ini ternyata memang sangat mengerikan!

Renungan Joger, Kamis, 23 April 2015

Perdebatan, persaingan, pertikaian, perkelahian, maupun pertempuran antara para pendukung kejahatan dengan para pendukung kebaikan sudah sejak zaman purba sudah ada dan akan selalu ada, makanya, semuanya adalah sangat tergantung pada kita masing2, mau memihak yang mana, boleh saja, tapi tentu dengan konsekuensi-nya sendiri-sendiri. Hati2lah memilih! Oke?

Renungan Joger, Rabu, 22 April 2015

Jika memang bukan orang sembarangan, janganlah buang sampah sembarangan! Kalau memang bukan domba, janganlah mau diadu domba! Kalau memang bukan wakil tukang pukul, karena apa wakil rakyat kita, kok ada yang sampai benar-benar main pukul? Astaga!

Renungan Joger, Selasa, 21 April 2015

Maaf 1001 maaf! Dengan ini kami tegaskan kembali, bahwa Joger ini sama sekali bukan ‘Toko atau Pusat Oleh-Oleh Khas Bali’, melainkan ‘Pabrik Kata-Kata ke III di dunia’ atau ‘Pusat Tolah-Toleh’ yang hanya mau ada di Bali saja. Semoga jangan terus-terusan salah kaprah. menilai Joger yang jelek, tapi baik ini. Terima kasih.

Renungan Joger, Senin, 20 April 2015

Justru karena sudah makmur dan sudah hidup enak lah seharusnya kita tidak sampai menunjukan kekayaan dan keenakan hidup kita, apalagi jika sampai kelihatan seenaknya. Karena kalau hal tersebut kita lakukan atau perlihatkan, banyak orang, terutama orang2 yang hidupnya masih miskin dan susah, bukan hanya cenderung iri, tapi juga bisa jengkel melihatnya. Setuju?