Renungan
Renungan Joger Sabtu 31 Oktober 2015
Renungan Joger Rabu, 28 Oktober 2015
Untuk bisa maju secara wajar, lakukanlah hal-hal yang bermanfaat secara wajar, walaupun tidak kita sukai, dan hindarilah melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat yang biasanya malah enak untuk dilakukan. Semoga sukses serta bahagia! Selamat memperingati hari Sumpah Pemuda!
Renungan Joger Selasa, 27 Oktober 2015
Orang digigit anjing = biasa. Orang menggigit anjing = luar biasa. Pencuri mencuri = biasa. Polisi mencuri = luar biasa. Abdi masyarakat melayani masyarakat = biasa. Abdi masyarakat minta diabdi oleh masyarakat = lebih biasa. Abdi masyarakat mempersulit masyarakat = kesempatan bagi para calo untuk mencari mangsa. Hadirnya para calo di kantor-kantor pemerintahan = tanda bahwa pelayanan publik yg buruk (sudah biasa). Sekadar pembeberan kenyataan dari Joger, Kuta.
Renungan Joger Senin, 26 Oktober 2015
Saat ini NSM Garing sedang mencari tiga orang/keluarga kurang mampu yang benar-benar ingin membangun rumah sangat sederhana dengan membuktikan keseriusannya dengan menyediakan 20% X Rp 17 juta alias Rp 3,4 juta (bisa dalam bentuk natura/bahan bangunan). Hubungi Bapak Agus Merdika di Joger, Kuta, Telpon 0361 752523 atau 0361 753059. Setiap hari dari jam 10.00 s/d 18.00 WITA. Terima kasih
Renungan Joger, Minggu, 25 Oktober 2015
Salah satu = sembilan. Salah dua = delapan. Salatiga = dekat Solo. Salah empat = enam. Salah lima = tanda bahaya. Salah enam = karena apa? Salah tujuh = kurang tidur? Salah delapan = harus diberi perhatian khusus. Salah sembilan = naga berbahaya. Salah sepuluh = salah semua. Ayo, marilah kita belajar justru agar betul semua dan bisa juara kelas.
Renungan Joger Kamis, 23 Oktober 2015
Renungan Joger Kamis, 23 Oktober 2015
Renungan Joger Rabu, 21 Oktober 2015
Sebaik-baiknya konsep, ide, pendapat, keyakinan, maupun ajaran agama kita, sebarkanlah secara baik dan merdeka, jangan paksa orang lain untuk menjalankan maupun sekadar menerimanya karena memaksa adalah perbuatan yang tidak baik dan tidak merdeka. Setuju? Terima kasih! Setuju tidak setuju tetap thank you! I love you all sejak dulu! OK?
Renungan Joger Selasa, 20 Oktober 2015
Mengabdi pada NKRI kita tercinta ini tidak harus dengan menjadi pengusaha atau jadi penguasa atau jadi tentara saja, tapi juga bisa dengan menjadi apa saja, yang penting kita memang benar-benar (tidak hanya se-olah2 saja) baik, jujur, ramah, rajin, dan bertanggung jawab secara berkelanjutan. Oke?
Renungan Joger Senin, 19 Oktober 2015
Bagaimana mau bahagia lahir batin, kalau melakukan ibadah saja memanfaatkan uang hasil korupsi? Bagaimana mau sembahyang, jika baju, celana, dan dompet kita penuh berisi uang haram??? Bagaimana mau mengaku percaya Tuhan Yang Mahaesa, kalau masih saja suka percaya tahayul/menyembah berhala????
Renungan Joger Jumat 16 Oktober 2015
Kalau melihat kenyataan hutan2 di Sumatera dan Kalimantan yang setiap tahun terbakar, merusak kesehatan banyak orang dalam maupun luar negeri, dan mengganggu lalu lintas udara, mungkin sudah waktunyalah pemerintah kita punya beberapa pesawat khusus yang bisa mengangkut air dalam jumlah di atas 10 ton yang kalau tidak ada kebakaran bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain. Bangkitlah NKRI!
Renungan Joger, Selasa, 13 Oktobe 2015
Kalau Anda mempertanyakan, mana lebih dulu, telur atau ayam? Maka jawabannya pasti telur! Tapi kalau Anda mempertanyakan, mana lebih dulu, ayam atau telur? Jawabannya, pasti ayam! Tapi kalau ada dua orang yang sama-sama keras kepala berdebat atau bertengkar, sebaiknyalah yang lebih tidak keras kepala, lebih cerdas, dan lebih bijaksana sajalah yg mengalah. Oke?
Renungan Joger, Senin, 12 Oktober 2015
Sejarah adalah kejadian atau fakta yg sudah benar2 terjadi di masa lampau, bukan sekadar dongeng, bukan sekadar cerita atau fiksi karangan pengarang. Semua kejadian pasti ada bibitnya, ada akarnya, ada batangnya, ada daunnya, dan kalau sudah cukup besar bisa saja ada bunga, buah, dan anak. Marilah kita ambil hikmah dari sejarah!
Renungan Joger, Minggu, 11 Oktober 2015
Apakah efisiensi itu memang pantas dan perlu kita lakukan? Kalau memang masih pantas, perlu, dan mau kita lakukan, marilah kita lakukan secara sepantasnya dan seperlunya sesuai dengan kemampuan, kesempatan, keikhlasan, dan kemantapan hati kita saja, jangan berlebih-lebihan, tapi juga jangalah sampai terlalu tidak efisien. Minimal itu indah, tapi optimal lebih indah!
Renungan Joger, Jumat 09 Oktober 2015
Tahu maupun hafal semua ayat2 suci yg diajarkan para nabi maupun kelima sila keramat dalam Pancasila tidak akan berarti apa2 bagi NKRI yg indah, kaya, dan konon sama2 kita cintai ini, kalau tidak benar2 kita jalankan atau amalkan secara benar2 baik, jujur, ramah, rajin, bertanggung jawab, berani, bersyukur, dan bermanfaat dalam arti se-luas2nya.
Renungan Joger, Kamis, 08 Oktober 2015
Pada dasarnya keindahan maupun kekayaan alam NKRI kita yg konon sama2 kita cintai ini seharusnya lebih dari cukup untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, tetapi karena ada beberapa penguasa & pengusaha yang terlalu serakah, maka sebagian besar warga NKRI pun terpaksa hidup miskin dan sengsara. Marilah kita kurangi keterlaluserakahan!
Renungan Joger, Rabu, 07 Oktober 2015
Marilah kita dukung pemerintahan yang baik dan sah secara baik, jujur, cerdas, dewasa, dan bertanggung jawab demi makin cepat terwujudnya kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yg benar2 (tidak hanya se-olah2 saja) baik, jujur, berkeadilan, beradab, dan berkesinambungan! Marilah kita bangkit & bersatu membangun NKRI kita tercinta ini!
Renungan Joger, Senin, 05 Oktober 2015
Presiden peringatkan Bulog harus menerima semua beras petani, asalkan beras yang benar2 beras dari petani yang benar2 petani. Dan petugas di Bulog juga harus benar2 baik, jujur, teliti, cermat, hemat, dan bertanggung jawab dalam membuat rencana kerja maupun dalam melaksanakan rencana2 kerjanya. Hidup Balinesia!
Renungan Joger, Minggu, 04 Oktober 2015
“Jokowi & JK” sudah kita pilih secara demokratis maupun meritokratis sebagai duet dalam memimpin bangsa kita, banyak sekali beban, ujian, maupun rintangan berat yg harus mereka hadapi maupun atasi, makanya, marilah kita dukung atau minimal jangan ganggu mereka berdua dalam memimpin bangsa ini untuk menciptakan kemaslahatan kita bersama! Terima kasih!
Renungan Joger, Sabtu, 03 Oktober 2015
Para Ateis memang tidak berhak mengaku diri mereka Pancasilais, tapi para koruptor, kolutor, nepositor, provokotor, maupun pelaku teror juga tidak! Awas 1001 awas, Pancasila kita yg baik sudah ber-ulang2 secara licik disalahgunakan justru oleh para koruptor, provokotor, maupun oleh para pelaku teror dan pelanggar HAM di NKRI ini. Quo vadis NKRI!
Renungan Joger Jumat, 2 Oktober 2015
Nasionalis yang Pancasilais bukanlah orang yang memahami, menghargai, dan mencintai NKRI sambil secara membabi-buta meremehkan maupun membenci negara atau bangsa lain. Marilah kita tingkatkan kesadaran, kecerdasan, maupun kedewasaan kita dalam memahami, menghargai, dan mencintai NKRI! Waspadailah bahaya laten penyalahgunaan Pancasila.
Renungan Joger Kamis. 01 Oktober 2015
Selama kemenangan menjadi tujuan utama, maka kebenaran dan keadilan bisa saja terabaikan. Selama uang dan harta menjadi idola, moral dan hukum pun akan sekadar menjadi perhiasan. Dalam teorinya, makin pandai seseorang, seharusnya makin tinggilah budi pekertinya, tapi sayang dalam prakteknya, tidak selalu demikian adanya.
Renungan Joger Rabu 21 September 2015
Kalau jumlah pendukung memang menjadi tolak ukur, tentu saja mayoritas sajalah yang boleh mengatakan diri mereka benar. Tapi kalau kebenaran dan keadilan mau kita jadikan tolak ukur, maka mayoritas maupun minoritas pun bisa benar, bisa salah. ‘Penyakit’ hanya percaya pada suara terbanyak sangat berbahaya, karena kebenaran & keadilan bisa saja terabaikan! Waspada.
Renungan Joger Selasa, 29 September 2015
Tahukah Anda bahwa amarah maupun dendam tidak selalu berakibat negatif, karena kalau amarah maupun dendam kita sikapi atau kontrol secara baik dan proporsional, maka mereka pun bisa saja menjadi pemicu maupun pendorong semangat juang kita yang positif. Tidak selalu jelek!
Renungan Joger Senin, 28 September 2015
Marilah kita kurangi ketidakpedulian kita pada sesama, tapi marilah kita tingkatkan kemauan serta kemampuan kita untuk memahami serta mengamalkan Pancasila secara baik, jujur, ramah, bertanggung jawab, bersyukur dan/sehingga bisa benar-benar menciptakan keadilan sosial bagi kita bersama, bukan bagi diri & orang2 kita sendiri saja!
Renungan Joger Minggu, 27 September 2015
Yang perlu dijinakkan atau dipadamkan adalah niat atau keinginan melakukan kejahatan, karena kalau niat atau keinginannya sudah jinak atau padam, walaupun ada kesempatan pun tidak akan jadi masalah. Tapi kalau niat atau keinginannya masih ada, maka kejahatan pun akan amat mudah terwujut. Jinakkanlah nafsu kita!
Renungan Joger Sabtu 26 September 2015
Salah satu semangat kebangsaan atau nasionalisme yang mungkin paling pantas dan perlu kita bangkitkan saat ini adalah mengurangi dan/atau bahkan menghentikan segala kegiatan jahat korupsi, termasuk kolusi dan nepotisme.
Renungan Joger Rabu, 23 September 2015
Kalau memang ingin wisatawan/wati banyak, sering dan/atau suka tetap berkunjung ke negeri kita, sudah selayaknyalah kita memperlakukan mereka secara baik dan benar. Jangan persulit atau apalagi sakiti hati mereka, seperti halnya kita, tidak suka dipersulit.
Renungan Joger Senin, 21 September 2015
Jika bisa, janganlah bernapas maupun melakukan aktivitas apa pun juga secara terlalu tergesa-gesa, apalagi tanpa didasari itikad/niat yang benar-benar baik dan bermanfaat bagi diri, para stakeholder maupun lingkungan hidup kita bersama! Bernapas dan berkiprahlah secara wajar!
Renungan Joger Minggu, 20 September 2015
Barang siapa tidak mau dan tidak mampu ikut menjaga serta memperbaiki keadaan lingkungan hidup secara wajar, sebaiknya jangan merusak lingkungan hidup dengan alasan pembangunan, menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan daya saing, maupun alasan apapun juga! Mari ikut jaga dan perbaiki keadaan secara wajar/adil dan beradab!