Renungan Joger, Kamis, 23 Januari 2020.
Pada dasarnya hampir semua orang biasa pasti suka memiliki 'kebebasan' dan 'kekuatan', tapi apakah kita sudah benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) siap untuk memahami, memiliki, dan mengelola 'kebebasan' maupun 'kekuatan' (terutama yang besar) secara benar-benar wajar alias secara merdeka!!
Renungan Joger, Rabu, 22 Januari 2020.
GARING adalah kumpulan orang-orang waras yang sudah benar-benar merasa mampu dan mau bersyukur (berterima kasih) kepada Tuhan (kita bersama) Yang Mahaesa, Mahabaik, dan Mahabijaksana atas rezeki tiGA piRING setiap harinya. Sedangkan GARONG adalah gerombolan orang-orang pongah yang tetap saja tidak mau bersyukur (berterima kasih) kepada Tuhan (kita bersama) Yang Mahaesa, Mahatahu, dan Mahapengamat untuk rezeki tiga juta piring setiap jam sekali pun. Waspadalah!
Renungan Joger, Selasa, 21 Januari 2020.
Kalau bisa jadi penguasa, untuk apa repot-repot terobsesi jadi pengusaha? Tapi kalau, toh kita memang benar-benar ingin jadi pengusaha, jadilah pengusaha yang benar-benar baik, jujur, ramah, rajin, dan bertanggungjawab yang benar-benar sudah dan akan tetap mau dan mampu menguasai atau mengendalikan hawa nafsu keserakahan kita sendiri secara benar-benar (tidak seolah-olah saja) wajar, adil, beradab, bermoral, beretika, dan merdeka.
Renungan Joger, Senin, 20 Januari 2020.
Kalau bisa, janganlah sampai terlalu cepat maupun terlalu lambat dalam menentukan sikap yang tepat. Janganlah terlalu cepat maupun terlalu lambat menyimpulkan kejadian yang sedang nyata terjadi di hadapan kita, dalam arti, janganlah tutup otak dan hati kita untuk menerima maupun menolak kenyataan yang mungkin saja sudah terjadi sebelumnya. Janganlah malu bertanya, justru agar tidak sampai membuat keputusan yang keliru dan/atau apalagi sampai benar-benar melakukan tindakan yang keliru. Setuju?
Renungan Joger, Sabtu, 18 Januari 2020.
Untuk membersihkan NKRI ini dari sampah-sampah plastik maupun dari sampah-sampah masyarakat, kita butuh pemimpin maupun penguasa yang benar-benar punya pikiran, perasaan, kemauan, instrumen, dan/atau alat pembersih yang benar-benar bersih. Hanya orang-orang pongah yang berotak dan berhati kotor saja lah yang ingin dan/atau apalagi sudah benar-benar melemahkan upaya KPK untuk memberantas korupsi! Mudah-mudahan KPK segera diperkuat kembali!
Renungan Joger, Jumat, 17 Januari 2020.
Ketika rakyat sehat, maka dokter, dukun, penjual jamu, rumah sakit, dan apotek pun sepi. Ketika KPK benar-benar kuat, maka para koruptor dengan para kroni-kroninya pun lemah dan takut. Tapi saat ini, kok malah KPK kita yang kelihatannya makin sulit melakukan penangkapan koruptor dan pemberantasan korupsi? Mudah-mudahan para pemimpin kita benar-benar mau dan mampu memperbaiki kekacauan ini! OK?
Renungan Joger, Kamis, 16 Januari 2020.
Apa gunanya teriak-teriak mengaku diri kita atau etnis kita sebagai suku yang paling pribumi di bumi kita yang sama dan yang satu ini, kalau ternyata kita hanya rajin dan pandai menjual tanah warisan orang tua atau nenek moyang kita kepada orang asing (nonpribumi) dan/atau apalagi kalau kita hanya rajin mengotori & merusak kelestarian lingkungan hidup kita bersama di bumi kita yang sama dan yang satu ini. Kalau bisa, hati-hatilah berpikir dan berbicara!
Renungan Joger, Rabu, 15 Januari 2020.
Kalau bisa, marilah kita ramai-ramai wujudkan rasa hormat maupun rasa cinta kepada Tuhan Yang Mahaesa maupun pada NKRI kita tercinta ini, cukup dengan menjalankan secara sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya tugas, fungsi, maupun profesi kita masing-masing saja! Terima kasih!
Renungan Joger, Selasa, 14 Januari 2020.
Memberi uang atau bantuan materi kepada pengemis yang memang benar-benar tidak mampu bekerja, memang baik dan mulia, tapi memberi uang maupun bantuan materi kepada pengemis yang sebenarnya mampu bekerja, tapi hanya karena malas bekerja maupun belajar, bisa saja membuat makin banyak orang malah membuat kemiskinan maupun penderitaan mereka sebagai barang dagangan mereka. Jangan takut membantu sesama, tapi waspadalah! Dilarang menuduh maupun menyamaratakan!
Renungan Joger, Senin, 13 Januari 2020.
Setinggi apapun langit, biasanya, pasti masih ada langit yang lebih tinggi di atasnya. Sedalam apa pun laut, pasti ada dasarnya. Makanya, kalau bisa, janganlah terlalu bangga ketika sedang kaya maupun sedang jaya, sehingga kita pun tidak perlu sampai terlalu berkecil hati ketika sedang miskin dan susah. Marilah kita sadari, pahami, dan syukuri kenyataan hidup kita secara wajar-wajar saja! Jauhilah sifat maupun sikap hidup yang berlebih-lebihan! Wajar itu baik, indah, adil, dan menenteramkan hidup kita bersama. Oke?