Renungan

Renungan Joger, Selasa, 07 Juli 2020.

Walaupun “kerja nyata” bagi kita saja malah merupakan “omong kosong” bagi mereka, atau niat atau keyakinan atau maksud atau tujuan kita memang benar-benar baik, lebih baik, maupun terbaik, tidak terlalu baik dan juga tidak terlalu tidak baik, janganlah tunda-tunda lagi, laksanakanlah segera secara sebaik mungkin, sejujur mungkin, seikhlas dan semantap mungkin, dan sesering mungkin, sampai kiamat pribadi dan/atau kiamat universal kita tiba!

Renungan Joger, Senin, 06 Juli 2020

Renungan Joger, Senin, 06 Juli 2020.
Demokrasi bukanlah sistem pemerintahan yang terbaik di dunia, tapi tampaknya memang lebih baik dan berkeadilan daripada sistem pemerintahan otokrasi, diktator, maupun monarki. Makanya demi kebaikan kita bersama, dengan berbekal “iktikad” atau “niat baik yang benar-benar baik, lebih baik, maupun terbaik, bukan niat baik yang terlalu baik dan/atau apalagi yang terlalu tidak baik, marilah kita sadari, pahami, serta jalankan sistem demokrasi secara meritokrasi! Jangan pilih koruptor! Oke?

Renungan Joger, Minggu, 05 Juli 2020

Renungan Joger, Minggu, 05 Juli 2020.
Kalau benar-benar (tidak seolah-olah saja) ingin jadi diri kita yg benar-benar merdeka, janganlah pernah terlalu serius dalam terlalu meremehkan maupun dalam terlalu memuja-muja apa atau siapa pun yg ada maupun terasa ada di dunia kita bersama yg fana dan hampir selalu penuh dengan misteri dan perubahan ini. Tetaplah sadar, waspada, dan bersikap kritis dalam menyikapi apa dan/atau siapa pun juga secara benar-benar baik, jujur, wajar, optimal, adil, dan beradab di segala cuaca! Merdeka! Terima kasih!

Renungan Joger, Sabtu, 04 Juli 2020.

Banyak orang secara polos mengira dan/atau bahkan sangat mengharapkan adanya “hujan uang”, tapi setelah saya jelaskan bahayanya, maka hampir semua orang pun mulai sadar dan paham, bahwa “uang hanyalah alat tukar yang hanya bisa benar-benar bermakna baik dan bermanfaat bagi pemiliknya, kalau diperoleh dan dikelola secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, rajin bekerja, bebas, dan bertanggungjawab”, bukan dengan menunggu curahannya dari langit! Oke?

Renungan Joger, Jumat, 03 Juli 2020.

Orang yang benar-benar merdeka biasanya, pasti sadar dan paham bahwa “hujan uang” akan menimbulkan “banjir uang”. Lalu “banjir uang” akan menimbulkan “peningkatan inflasi”, dan kemudian “uang yang sudah berlimpah ruah berada di tangan semua orang pun akan benar-benar kehilangan nilainya”, dan itu berarti “semua orang akan mulai menolak uang yang sudah jadi sampah atau gangguan”. Jangan takut, tapi tetaplah baik, jujur, adil, rajin, beradab, bijaksana, merdeka, dan/atau waspada! Setuju?

Renungan Joger, Kamis, 02 Juli 2020

Renungan Joger, Kamis, 02 Juli 2020.

Orang yang sudah benar-benar merdeka, adalah orang biasa (normal) yang sudah benar-benar sadar dan paham apa-apa yang pantas dan tidak pantas dilakukan, dan/tetapi tetap saja hanya mau melakukan hal-hal yang dia yakini sebagai yang benar-benar pantas dia lakukan secara benar-benar (tidak seolah-olah saja) baik, jujur, wajar, optimal, adil, beradab, bertanggungjawab, bebas, dan berkesinambungan. Merdeka!

Renungan Joger, Rabu, 01 Juli 2020

Renungan Joger, Rabu, 01 Juli 2020.

Kemerdekaan lahir batin itu sebenarnya bukanlah hanya sekadar hak yang harus kita terus tuntut atau rebut saja, tetapi juga harus benar-benar kita sadari, pahami, miliki, serta jalankan dalam berbagai macam kegiatan positif kita bersama setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, maupun setiap tahun secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bermoral, beretika, bertanggungjawab, dan bebas. Terima kasih!

Renungan Joger, Selasa, 30 Juni 2020

Renungan Joger, Selasa, 30 Juni 2020.

Kalau memang masih belum mampu saling menghormati, saling menghargai, dan saling mencintai, mungkin cobalah untuk tidak saling melecehkan, saling menghina, maupun saling membenci saja terlebih dahulu! Marilah kita hargai, hormati, dan cintai Tuhan (kita bersama) Yang Mahaesa, Mahabaik, dan Mahabijaksana justru dengan tidak melecehkan, tidak menghina, dan tidak membenci sesama manusia ciptaan Tuhan (kita bersama) Yang Mahapencipta! Terima kasih! Matur suksma!

Renungan Joger, Senin, 29 Juni 2020

Renungan Joger, Senin, 29 Juni 2020.

Pengusaha yang benar-benar merdeka tidak membiarkan para pekerjanya menjadi miskin dan/atau apalagi sampai menjadi tambah miskin. Pekerja yang benar-benar merdeka tidak menyikapi pemimpinnya sebagai sapi-perahan. Marilah kita saling menghormati, saling menghargai, dan saling mencintai secara benar-benar wajar, optimal, dan merdeka! Janganlah biarkan keterlaluserakahan kita mengubah diri kita menjadi pemangsa bagi sesama kita! Jauhilah suasana biadab yang bercorak “homo homini lupus”. Oke? Terima kasih!

Renungan Joger, Minggu, 28 Juni 2020

Renungan Joger, Minggu, 28 Juni 2020.

Orang yang benar-benar merdeka adalah orang-orang yang secara sadar dan otonom benar-benar (tidak seolah-olah saja) baik, jujur, ramah, rajin, bertanggungjawab, berimajinasi, berinisiatif, berani, bersyukur, bermanfaat, tekun, dan tahu diri, sehingga minimal tidak sampai harus jadi pemalas, pemalak, preman, beban, parasit, koruptor, provokator, pemakan gaji buta, maupun teroris di NKRI kita tercinta ini. Marilah kita bangun NKRI secara merdeka! Kurangilah beromong-kosong! Terima kasih!

Renungan Joger, Sabtu, 27 Juni 2020

Renungan Joger, Sabtu, 27 Juni 2020.

Kalau di saat anomali seperti sekarang ini, tampaknya jadi PNS, anggota ABRI, anggota POLRI, dan terutama jadi petugas pajak lah yang paling enak, karena gaji mereka dibayar penuh dengan uang pajak yang disetorkan oleh para wajib pajak, tetapi kami (sekitar 300-an anggota keluarga inti Joger Kuta dan Joger Luwus) tetap bersatu padu minimal agar tetap bisa makan 3 kali setiap hari sambil tetap berdoa, berkarya, dan bekerja secara benar-benar wajar, optimal, proporsional, mandiri, dan/atau merdeka. Mohon doa restu Anda!

Renungan Joger, Jumat, 26 Juni 2020.

Setelah 4 bulan mengalami devisit akibat tidak adanya pemasukan, kami tetap saja belum merasa benar-benar terpaksa untuk melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kekeluargaan) dengan sekitar 300-an anggota keluarga Joger yg bertugas di gugus depan di Joger Kuta dan di Joger Luwus, maka kami pun sejak Maret 2020 sudah “makan dan minum tabungan” secara benar-benar wajar, optimal, proporsional, mandiri, dan/atau merdeka. Mohon doa restu Anda!

Renungan Joger, Kamis, 25 Juni 2020

Renungan Joger, Kamis, 25 Juni 2020.

Salah satu (bukan satu-satunya) tujuan mulia kita sebagai manusia merdeka, adalah memerdekakan semua orang, dalam arti semua orang lain maupun diri kita sendiri yang walaupun bagaimana, kan juga orang, bukan orang-aring, bukan orong-orong, dan juga bukan orang-orangan. Marilah kita ramai-ramai saling memerdekakan secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, manusiawi, dan bertanggung jawab, dan/atau secara benar-benar merdeka! Merdeka atau merdeka!

Renungan Joger, Rabu, 24 Juni 2020

Renungan Joger, Rabu, 24 Juni 2020.

Salah satu (bukan satu-satunya) tujuan hidup manusia berbudaya merdeka, adalah secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan bertanggungjawab benar-benar berusaha untuk mengurangi sifat kebinatangan kita yang suka mengaku dan ingin diakui sebagai manusia atau sebagai makhluk hidup termulia di antara semua makhluk hidup ciptaan Tuhan Yang Mahaesa, Mahabaik, Mahabijaksana, Mahapencipta, dan Mahamulia. Ayo, sama-sama berusaha!

Renungan Joger, Selasa, 23 Juni 2020

Renungan Joger, Selasa, 23 Juni 2020.

Selama rasa iri dan/atau apalagi dengki tetap kita anggap sebagai sifat dan sikap yang layak kita jadikan alat perjuangan, janganlah heran, kalau kita semua akan miskin dan hancur bersama sebagai akibat kesesatan kita dalam memilih sifat dan sikap. Marilah kita kerahkan dan arahkan rasa iri kita secara benar-benar baik, jujur, ramah, rajin, bertanggungjawab, dan/atau merdeka! Oke? Terima kasih! Matur suksma!

Renungan Joger, Senin, 22 Juni 2020

Renungan Joger, Senin, 22 Juni 2020.

Semua “orang biasa” (homosapiens) pasti punya kelemahan maupun kekurangan sebagai pengimbang kekuatan maupun kelebihannya. Makanya, kalau bisa, janganlah sombongkan kekuatan dan kelebihan kita, tapi sadari, pahami, dan ubah lah berbagai kelemahan dan kekurangan kita, minimal agar mereka tidak sampai menjadi pengganggu kemauan dan kemampuan kita untuk bersyukur sebelum kita ubah menjadi pendukung kemauan kita untuk bersyukur. Terima kasih!

Renungan Joger, Minggu, 21 Juni 2020

Renungan Joger, Minggu, 21 Juni 2020.

Konon 80% kekayaan di dunia ini dinikmati oleh 20% manusia, tetapi 20% kekayaan di dunia ini malah harus diperebutkan oleh 80% manusia. Makanya, kalau bisa, marilah kita rajin berdoa, di samping dalam bentuk kata-kata dan mantra-mantra, juga dalam bentuk berkarya kreatif, bekerja nyata, bekerja keras, bekerja cerdas, berbagi tugas, berbagi rezeki, bayar pajak, maupun dalam bentuk bekerja bakti menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup kita bersama secara benar-benar wajar/optimal saja! Setuju?

Renungan Joger, Sabtu, 20 Juni 2020

Walaupun terkesan agak utopia, alangkah indahnya hidup di dunia fana ini, kalau saja semua orang/pihak benar-benar (tidak seolah-olah saja) mau, mampu, ikhlas, dan mantap mengendalikan serta melampiaskan keserakahannya secara benar-benar wajar/optimal, proporsional, bermoral, beretika, adil, beradab, dan/atau benar-benar merdeka saja, dalam arti tidak berlebih-lebihan, tidak mentang-mentang, dan/atau hanya sesuai dengan kebutuhannya saja. Terima kasih!

Renungan Joger, Jumat, 19 Juni 2020

Renungan Joger, Jumat, 19 Juni 2020.

Orang yang sudah benar-benar merdeka, adalah orang biasa (normal) yang sudah benar-benar sadar dan paham apa-apa yang pantas dan tidak pantas dilakukan, dan/tetapi tetap saja hanya mau melakukan hal-hal yang dia yakini sebagai yang benar-benar pantas dia lakukan secara benar-benar (tidak seolah-olah saja) baik, jujur, wajar, optimal, adil, beradab, bertanggungjawab, bebas, dan berkesinambungan. Merdeka!

Renungan Joger, Kamis, 18 Juni 2020

Kemerdekaan lahir batin itu sebenarnya bukanlah hanya sekadar hak yang harus kita terus tuntut atau rebut saja, tetapi juga harus benar-benar kita sadari, pahami, miliki, serta jalankan dalam berbagai macam kegiatan positif kita bersama setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, maupun setiap tahun secara benar-benar  baik, jujur, adil, beradab, bermoral, beretika, bertanggungjawab, dan bebas. Terima kasih!

Renungan Joger, Rabu, 17 Juni 2020

Renungan Joger, Rabu, 17 Juni 2020.

Ternyata banyak orang kita malah bersikap lebih baik, lebih jujur, dan lebih tertib, justru ketika keadaan hidupnya masih belum baik, belum dapat kedudukan tinggi, belum dipercaya jadi pemimpin, belum punya wewenang besar, dan/atau belum kaya, buktinya banyak (walaupun tidak semua) orang kita langsung besar kepala, besar mulut, korupsi ini, korupsi itu, dan/atau malah bersikap seenaknya, justru ketika hidup mereka sudah enak. Jangan gitu, dong!

Renungan Joger, Selasa, 16 Juni 2020

Renungan Joger, Selasa, 16 Juni 2020.

Kadang-kadang saya benar-benar heran dan prihatin pada kenyataan di lapangan, di mana rakyat pembayar pajak malah hampir selalu harus minta tolong dan/atau bahkan harus “mengemis” kepada “pelayan rakyat” atau “abdi masyarakat” agar bisa mendapat pelayanan dan/atau apalagi perlindungan yang wajar atau yang sesuai dengan SOP (standar operasi) yang seharusnya. Mungkin sudah saatnya lah “pelayan rakyat” lebih melayani!

Renungan Joger, Senin, 15 Juni 2020

Renungan Joger, Senin, 15 Juni 2020.

Kadang-kadang, saya (Mr/Pak Joger) merasa heran campur prihatin melihat maupun mendengar para koruptor tetap saja bisa dan boleh hidup nyaman, aman, dan/atau bahkan bermewah-mewah di hadapan begini banyaknya kemiskinan dan kesengsaraan yang timbul karena sifat dan sikap mereka, tetapi mau bilang apa lagi, inilah negara dan negeri kita yang sudah dikuasai dan dikendalikan oleh para kleptomaniac atau para penderita penyakit suka mencuri. Quo vadis Pancasila?

Renungan Joger, Minggu, 14 Juni 2020

Renungan Joger, Minggu, 14 Juni 2020.

Orang yang benar-benar merdeka adalah orang yang benar-benar bermental sukses atau orang yang benar-benar sadar dan paham tujuan positif yang benar-benar dia inginkan, dan dia juga benar-benar tidak mau berhenti berjuang meraih tujuan positifnya, bahkan ketika mengalami kegagalan pun dia tetap ulet dan gigih memperbaiki kinerjanya untuk dia pakai sebagai cara baru untuk mencapai kesuksesan secara benar-benar lebih baik dan lebih memadai untuk mewujudkan kebahagiaan bersama.

Renungan Joger, Sabtu, 13 Juni 2020

Renungan Joger, Sabtu, 13 Juni 2020.

Orang yang benar-benar merdeka adalah orang yang ketika mengalami kegagalan malah merasa dirinya tidak benar-benar gagal, tapi hanya belum berhasil membuat rencana maupun cara kerja yang cukup baik untuk sukses, lalu dia pun akan tetap ulet dan gigih melakukan perbaikan diri tanpa mencari dalih atau kambing hitam untuk merasa dirinya tidak bersalah dalam kegagalannya. Dan kemudian secara benar-benar baik dan jujur bangkit menghadapi berbagai macam kenyataan baru untuk sukses! OK?

Renungan Joger, Jumat 12 Juni 2020.

Kalau tidak salah, tampaknya pajak adalah salah satu (bukan satu-satunya) instrumen untuk melakukan pemerataan agar kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa terwujud secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bertanggungjawab, dan berkesinambungan, bukan instrumen untuk membunuh maupun membangkrutkan pengusaha kelas atas maupun kelas menengah. Bayarlah pajak secara optimal! Setuju?

Renungan Joger, Kamis, 11 Juni 2020

Renungan Joger, Kamis, 11 Juni 2020.

Kalau bisa, marilah kita ramai-ramai hormati, hargai, cintai, dan dukung diri kita sendiri secara baik dan jujur tanpa meremehkan, menghina, membenci, dan membebani sesama, “atasan”, maupun “bawahan” kita, apalagi mereka yang sudah pernah dan/atau apalagi yang akan tetap menghormati, menghargai, mencintai, dan mendukung kita secara benar-benar baik, jujur, wajar, optimal, adil, beradab, dan/atau masuk akal-sehat (bukan akal bulus). Oke? Terima kasih!

Renungan Joger, Rabu, 10 Juni 2020

Renungan Joger, Rabu, 10 Juni 2020.

Banyak orang tidak percaya bahwa saya (Mr/Pak Joger) tidak ingin kaya, dan/tapi juga tidak ingin miskin, tapi saya (terutama sejak 1987) malah hanya ingin “happy” atau “bahagia” saja. Argumentasinya, “apa gunanya kaya, kalau tidak bahagia?”, walaupun mungkin akan bisa lebih tidak berguna lagi, kalau sesudah miskin pun ternyata kita tidak bahagia juga, he..he. Terberkatilah kita yang BERSYUKUR kepada TUHAN YANG MAHAESA!

Renungan Joger, Selasa, 09 Juni 2020.

Renungan Joger, Selasa, 09 Juni 2020.
Orang yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bijaksana, dan merdeka, adalah orang yang berusaha untuk mengumpulkan berbagai macam informasi dari berbagai pihak dan kemudian berintrospeksi secara baik dan jujur terlebih dahulu sebelum mengeluh maupun sebelum mencari kambing hitam yang benar-benar kambing dan benar-benar hitam. Semoga saja kita (NKRI) ini bisa dan boleh punya lebih banyak orang-orang yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bijaksana, dan merdeka. Kurangilah mengeluh! Setuju?

Renungan Joger, Senin, 08 Juni 2020

Kalau memang masih boleh memilih, tampaknya lebih baik kita hidup bersama dengan “ayam berbulu musang” daripada dengan “musang berbulu ayam”. Tetapi mumpung kita semua ini masih manusia, tentu saja lebih baik maupun terbaik untuk kita semua adalah bagaimana kita hidup sebagai manusia yang benar-benar manusiawi sambil tetap mau dan mampu menyikapi semua manusia lainnya secara benar-benar manusiawi juga. Terima Kasih!