Renungan Joger, Minggu, 12 Januari 2020.
Tuhan (kita bersama) Yang Mahaesa, Mahabaik, Mahaadil, Mahapemaham, dan Mahapengizin tidak mungkin tidak mengizinkan kita untuk mengeluh maupun bersyukur. Dan kalau memang sama-sama diizinkan oleh Tuhan Yang Mahapengizin, untuk apa kita malah memilih untuk mengeluh, bukan bersyukur? Padahal hanya orang-orang yang benar-benar mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap bersyukurlah yang bisa dan boleh hidup bahagia.
Renungan Joger, Sabtu, 11 Januari 2020.
Uang dalam jumlah banyak dan sudah rutin kita terima, cenderung membuat kita (manusia biasa) lupa pada penderitaan kita sendiri di masa lalu maupun penderitaan orang lain saat ini, sehingga kita pun jadi lupa pada niat baik dan sederhana kita, lalu kita pun cenderung akan tidak lagi serajin dulu dalam berdoa dan bersyukur kepada Tuhan Yang Mahaesa, Mahabaik, Mahabijaksana, Mahapengasih, Mahapenyayang, dan Mahakuasa. Jangan gitu, dong!
Renungan Joger, Jumat, 10 Januari 2020.
Bagaimana kalau setelah kita adakan tes atau seleksi terbaru, lalu ternyata potensi "Atlet Mandiri" yang tidak lolos tes dan seleksi sebelumnya, dan kemudian memang masih ada kesempatan maupun kesempitan untuk menyertakan mereka di PON mewakili Bali yang sama-sama kita cintai ini? Atau kalau, toh tidak bisa berangkat sebagai atlet, bagaimana kalau berangkat sebagai suporter atau sebagai penggembira saja? Silakan atur dan putuskan yang terbaik bagi Bali, bukan bagi diri atau keluarga kita sendiri saja! Setuju?
Renungan Joger, Kamis, 09 Januari 2020.
Kalau menurut saya (Mr. Joger yang bodoh dan juga bukan pengurus KONI) sebaiknya tidak semua "Atlet Mandiri" kita larang dan/tapi juga tidak semuanya kita izinkan untuk ikut mewakili daerah kita, walaupun mereka berangkat ke PON atas biaya dan upaya mereka sendiri. Sebaiknyalah tetap ada seleksi dan pengecualian yang benar-benar didasari niat baik yang benar-benar baik, yang lebih baik, maupun terbaik, bukan dengan niat baik yang terlalu baik dan/atau apalagi niat baik yang terlalu tidak baik untuk daerah kita! OK?
Renungan Joger, Rabu, 08 Januari 2020.
Suasana tenang, damai, tenteram, mapan, maupun nyaman memang merupakan dambaan hampir semua bangsa maupun semua manusia, makanya, kalau terus-terusan diganggu, diusik, dan didesak, tentu saja kita harus melawan untuk mempertahankan hak-hak kita. Ini bukan masalah Natuna yang kaya sumber daya alam, tapi ini adalah masalah kemerdekaan dan kedaulatan NKRI. Marilah kita hormati dan cintai NKRI secara benar-benar wajar, optimal, adil, beradab, proporsional, dan profesional!
Renungan Joger, Selasa, 07 Januari 2020.
Kalau memang benar-benar punya iktikad atau niat baik yang benar-benar baik, lebih baik, maupun terbaik, bukan niat baik yang terlalu baik dan/atau apalagi niat baik yang terlalu tidak baik, jangankan banjir rezeki, bahkan banjir bandang atau banjir lumpur pun bisa saja kita jadikan alasan untuk bersatu padu saling bahu membahu menjaga kemaslahatan dan keutuhan NKRI kita yang konon sama-sama kita cintai ini. Viva NKRI!
Renungan Joger, Senin, 06 Januari 2020.
Lebih baik punya satu atau dua dompet kecil yang selalu penuh dengan uang besar yang halal dan legal, daripada punya banyak dompet besar yang hampir tidak pernah berisi uang halal dan legal. Wajar-wajar saja!
Renungan Joger, Minggu, 05 Januari 2020.
Orang-orang yang benar-benar merdeka, adalah orang-orang yang secara benar-benar manusiawi mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap mengendalikan hawa nafsu keserakahannya sendiri agar tetap berada pada tingkat yang benar-benar wajar atau optimal atau adil dan beradab atau proporsional dan profesional atau (bagi yang orang Indonesia) Pancasilais atau secara benar-benar (tidak seolah-olah saja) baik, jujur, ramah, rajin, bertanggungjawab, berimajinasi, berinisiatif, berani, bersyukur, bermanfaat, tekun, dan tahu diri. Oke? Merdeka!
Renungan Joger, Sabtu, 04 Januari 2020.
Selamat tahun baru dan ikut berduka cita kami (keluarga Joger) haturkan atas meninggalnya beberapa saudara-saudari kita yang di Jabodetabek yang mengalami banjir luar biasa. Semoga para pemangku kepentingan maupun para pemangku wewenang di Jabodetabek bisa mengatasi banjir yang sudah terjadi maupun mengantisipasi banjir susulan yang bisa saja terjadi di luar dugaan maupun harapan kita. Marilah kita tuntaskan tugas kita masing-masing secara merdeka!
Renungan Joger, Jumat, 03 Januari 2020.
Minggu lalu saya (Mr. Joger) baca di koran, katanya hotel-hotel di Buleleng sepi tamu, lalu saya sekeluarga pun buat rencana untuk berlibur di Buleleng, tapi hari ini (02/1/20) saya baca di koran, katanya semua hotel di Buleleng sudah 100% penuh. Makanya kami pun cukup berlibur di Joger, Kuta saja. Selamat untuk hotel-hotel di Buleleng. Layanilah tamu secara baik dan profesional. Majulah industri pariwisata Buleleng! Oke!