Renungan Joger, Rabu, 03 Februari 2021

Kalau bisa, janganlah masukkan korupsi, kolusi, maupun nepotisme sebagai “budaya”, karena kebiasaan melakukan 3 bentuk penyalahgunaan kekuasaan itu bukanlah “kebiasaan yang baik dan bermanfaat” yang layak kita pahami, terima, percaya, dukung, maupun angkat derajatnya menjadi “kebudayaan”. Kalau bisa, sebaiknyalah kita agak lebih berhati-hati dalam memahami, menerima, mempercayai, mendukung, maupun mengangkat derajat suatu istilah, apalagi yang kita ucapkan dan sebarluaskan di ruang publik. Setuju???

Comments are closed.