Setelah 4 bulan mengalami devisit akibat tidak adanya pemasukan, kami tetap saja belum merasa benar-benar terpaksa untuk melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kekeluargaan) dengan sekitar 300-an anggota keluarga Joger yg bertugas di gugus depan di Joger Kuta dan di Joger Luwus, maka kami pun sejak Maret 2020 sudah “makan dan minum tabungan” secara benar-benar wajar, optimal, proporsional, mandiri, dan/atau merdeka. Mohon doa restu Anda!
Comments are closed.