Renungan Joger, Jumat, 27 September 2019.
Orang-orang yang memang benar-benar punya iktikad atau niat baik yang benar-benar baik, biasanya tanpa diminta dan juga tanpa disuruh pun akan secara sadar dan wajar bersedia bersikap baik secara wajar (tidak kurang ajar dan/tapi juga tidak sampai berlebih-lebihan), tapi orang-orang yang belum mengenal apa yang dimaksud dengan iktikad atau niat baik yang benar-benar baik, biasanya mereka hanya mau bersikap baik ketika mereka sedang takut, sedang terpaksa, atau sedang sangat amat butuh sesuatu saja ?!?!?
Renungan Joger, Kamis, 26 September 2019.
Pada dasarnya hanya orang-orang yang memang sudah benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) baik, jujur, adil, beradab, dan percaya diri saja lah bisa benar-benar bersikap optimis dan rendah hati. Sedangkan orang-orang yang belum benar-benar punya niat dan sikap hidup yang benar-benar baik, jujur, adil, dan beradab, ketika mereka berusaha untuk disangka seperti percaya diri, itu sebenarnya mereka sedang hanya seolah-olah saja percaya diri, padahal mereka sedang kurang percaya diri alias minder.
Renungan Joger, Rabu, 25 September 2019.
Jika kita lebih suka kaya dan bahagia, janganlah pikir orang lain lebih suka miskin dan sengsara. Kalau kita lebih suka dihormati dan dicintai, janganlah pikir orang lain lebih suka diremehkan dan dibenci. Kalau kita suka dimaafkan janganlah malu minta maaf dan juga janganlah tidak mau memaafkan orang yang sudah menyesal dan minta maaf kepada kita! Kalau kita tidak suka beromong kosong, janganlah pikir orang lain tidak suka berkarya maupun bekerja nyata. Jauhilah sikap mentang-mentang! Merdeka!
Renungan Joger, Selasa, 24 September 2019
Ekonomi kerakyatan versi Joger, adalah bagaimana kita semua tanpa kecuali secara baik, jujur, adil, beradab, merdeka, wajar, dan/atau optimal memperkaya diri kita masing-masing tanpa membiarkan dan/atau apalagi sampai membuat sesama tetap dan/atau apalagi tambah miskin, dan tentu saja juga tanpa merusak lingkungan hidup kita bersama yang sama dan yang satu ini. > Terima kasih!
Renungan Joger, Senin, 23 September 2019.
Keterbukaan dan toleransi adalah sepasang sikap yang bisa kita jadikan kunci kemajuan NKRI yang berdasarkan Pancasila ini, sedangkan fanatisme, korupsi, dan terorisme, adalah tiga serangkai pintu gerbang kehancuran NKRI yang konon sama-sama sangat amat kita cintai ini. Setuju?
Renungan Joger, Sabtu, 21 September 2019.
Awas 1001 awas, niat jahat atau keyakinan yang destruktif bisa saja menyusup ke mana-mana, termasuk menyusup ke otak-otak dan hati-hati orang-orang yang berpenampilan sopan, santun, saleh, suci, dan sangat cinta damai. Tapi sebaliknya, iktikad atau niat baik yang benar-benar baik, lebih baik maupun terbaik bisa saja menyusup ke otak-otak dan hati-hati orang-orang yang berpenampilan lusuh, kumuh, bodoh, dan kelihatan seperti berangasan. Jangan takut, tapi tetaplah baik, jujur, sabar, dan waspada.
Renungan Joger, Jumat, 20 September 2019.
Sadar, tahu, dan paham kah kita bahwa menerima secara sabar, tawakal, dan tawaduk ketidakadilan yang dilakukan oleh para penguasa dunia yang sudah berkolusi, adalah salah satu (bukan satu-satunya) bentuk perwujudan iman kita kepada Tuhan Yang Mahaesa, Mahabaik, dan Mahaadil. Marilah kita terima omongan dan/atau apalagi kotbah para pemuka agama besar yang punya banyak pengikut fanatik, termasuk yang tidak masuk akal sehat, secara sabar, tawakal, tawaduk, dan ikhlas. Semoga saja kita bisa benar-benar sabar, tawakal, tawaduk, dan ikhlas.
Renungan Joger, Kamis, 19 September 2019.
Terima kasih kami ucapkan kepada teman-teman maupun temin-temin di Jakarta maupun di kota lain yang melakukan unjuk rasa untuk mencegah pengubahan UU KPK yang bisa saja benar-benar melemahkan dan mengurangi wewenang KPK. Jangan takut, tapi tetaplah baik, jujur, sabar, dewasa, bijaksana, dan waspada terhadap upaya-upaya jahat para pelaku maupun pendukung kejahatan luar binasa korupsi, kolusi, nepotisme, dan premanisme.
Renungan Joger, Rabu, 18 September 2019
Marilah kita dukung revisi (tinjau kembali untuk diperbaiki, bukan untuk kita rusak) UU lama yang berpotensi melemahkan wewenang KPK dengan UU baru yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih praktis agar KPK bisa benar-benar bukan hanya mencegah, tapi juga memberantas KKN di NKRI kita tercinta ini. Jangan takut, tapi tetaplah cerdas, dewasa, bijaksana, lincah, dan waspada memberantas maupun mencegah KKN, premanisme, maupun terorisme.
Renungan Joger, Selasa, 17 September 2019.
Sebelum belajar lari, harus belajar jalan dulu. Sebelum belajar jalan, harus belajar berdiri dulu. Sebelum gagah-gagahan mengurus atau membela orang lain, urus dan belalah diri kita sendiri dulu tanpa melanggar moral, etika, hukum, adat istiadat dan sopan santun.