Renungan Joger, Rabu, 11 Desember 2019.
Don't forget - jangan lupa bahwa orang merdeka adalah orang baik yang sadar, dalam arti orang yang punya kesadaran serta kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, dan/tapi senantiasa memilih untuk melakukan hal-hal yang baik secara jujur, ramah, rajin dan bertanggung jawab. Merdeka!
Renungan Joger, Selasa, 10 Desember 2019.
'Maaf' sebaiknya dilakukan maupun diucapkan ketika kita dengan sadar, tau dan benar-benar memahami kesalahan apa yang sudah kita perbuat melalui pikiran dan perkataan, sehingga kita dengan ikhlas mengoreksi dan memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik, lebih maju, sehingga menjadi lebih bermanfaat. Mudah-mudahan sebagian dari 'abdi' kita mau segera menyadari kesalahan mereka.
Renungan Joger, Senin, 09 Desember 2019.
Lebih baik merasa diri jelek dan bodoh, tapi punya semangat untuk memperbaiki dan juga mau belajar, daripada selalu merasa diri sudah bagus atau cantik, hebat, pintar dan bijaksana, sehingga malas, arogan dan tidak mau belajar.
Renungan Joger, Minggu, 08 Desember 2019.
Kekayaan alam NKRI kita tercinta ini seharusnya sangat amat cukup untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke secara wajar, tapi buktinya sejak jaman Orla, Orba, dan bahkan sampai zaman reformasi seperti sekarang ini, ternyata masih saja ada sesama kita yang sangat amat sulit menyejahterakan diri mereka secara sangat sederhana sekali pun, ini mungkin karena ada pihak-pihak yang terlalu pongah dan terlalu serakah yang mengacau
Renungan Joger, Sabtu, 07 Desember 2019.
Salah satu (bukan satu-satunya) keheranan campur kekecewaan yang sering muncul dalam otak dan hati kita (terutama di akhir bulan atau tanggal tua) adalah ketika uang-uang yang kita cari, kumpulkan, dan kelola secara tidak mudah dan dalam waktu yang tidak singkat, malah bisa sangat cepat dan sangat mudah kita habiskan, he..he..he. Makanya, ketika terima gaji, tabunglah sebagian sebelum mulai kita pakai. Oke?
Renungan Joger, Jumat, 06 Desember 2019.
Siapa bilang memberantas korupsi itu mudah? Makanya, janganlah lemahkan KPK yang tugas pokoknya adalah memberantas korupsi, kolusi, nepotisme, bukan mencegah, karena untuk pencegahan korupsi, kolusi, maupun nepotisme, itu adalah tugas dan kewajiban masing-masing individu yang benar-benar merdeka. Ayo, marilah kita sendiri cegah keinginan kita sendiri untuk melakukan hal-hal yang tidak baik dan mudarat. Sebaiknyalah KPK tetap benar-benar baik dan kuat! Setuju?
Renungan Joger, Kamis, 05 Desember 2019.
Yang harus dihadapi oleh Pak Jokowi, Pak Erick Tohir, Pak Ahok, dan seluruh pencinta NKRI ini bukanlah mafia Migas saja, tapi ribuan orang pongah (tidak tahu malu) yang sudah sejak zaman Orba menjadi parasit serakah luar biasa yang sudah secara signifikan melemahkan upaya efisiensi merdeka yang sudah berusaha dilakukan oleh segelintir putra-putri kita yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, Pancasilais, dan/atau merdeka. Sadar, bersatu, dan bangkitlah NKRI!
Renungan Joger, Rabu, 04 Desember 2019.
Yang harus ramai-ramai kita lakukan, bukanlah penghematan membabi buta yang tidak bertanggungjawab, tapi efisiensi merdeka atau penghematan yang benar-benar terencana secara benar-benar (tidak seolah-olah saja) baik, jujur, adil, beradab, dan bertanggungjawab dalam rangka menciptakan kesejahteraan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat NKRI yang benar-benar baik, jujur, dan rajin bekerja maupun berkarya, bukan yang jahat, suka ngacau, dan malas berkarya/bekerja. Sadar, bersatu dan bangkitlah Indonesia! Merdeka!
Renungan Joger, Selasa, 03 Desember 2019.
Salah satu (bukan satu-satunya) tugas pokok penguasa (pejabat publik) di NKRI kita tercinta ini, adalah melakukan efisiensi merdeka sejak merencanakan apapun dalam rangka menciptakan, menjaga, merawat, memupuk, dan menumbuh-kembangkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia yang benar-benar baik, jujur, beradab, Pancasilais, dan rajin berkarya maupun bekerja, bukan untuk mereka yang tidak baik, jahat, curang, korup, biadab, anti Pancasila, maupun yang malas berkarya dan bekerja.
Renungan Joger, Senin, 02 Desember 2019.
Hukum relativitas kepuasan versi Joger, adalah kesadaran bahwa orang yang kita janjikan akan cintai sampai mati, pasti kecewa ketika kita cintai setengah mati. Sedangkan pacar kita yang tidak kita janjikan apa-apa, setelah menikah malah bisa kita berikan apa-apa yang dia butuhkan, pasti akan puas dan bahagia. Sedangkan pacar yang kita janjikan akan kita ajak hidup serba cukup, tapi setelah menikah malah harus hidup serba pas-pasan, tentu akan tidak puas. Makanya, hati-hatilah berjanji! Realistis sajalah!