Kemerdekaan lahir batin itu sebenarnya bukanlah hanya sekadar hak yang harus kita terus tuntut atau rebut saja, tetapi juga harus benar-benar kita sadari, pahami, miliki, serta jalankan dalam berbagai macam kegiatan positif kita bersama setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, maupun setiap tahun secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bermoral, beretika, bertanggungjawab, dan bebas. Terima kasih!
Renungan Joger, Rabu, 17 Juni 2020.
Ternyata banyak orang kita malah bersikap lebih baik, lebih jujur, dan lebih tertib, justru ketika keadaan hidupnya masih belum baik, belum dapat kedudukan tinggi, belum dipercaya jadi pemimpin, belum punya wewenang besar, dan/atau belum kaya, buktinya banyak (walaupun tidak semua) orang kita langsung besar kepala, besar mulut, korupsi ini, korupsi itu, dan/atau malah bersikap seenaknya, justru ketika hidup mereka sudah enak. Jangan gitu, dong!
Renungan Joger, Selasa, 16 Juni 2020.
Kadang-kadang saya benar-benar heran dan prihatin pada kenyataan di lapangan, di mana rakyat pembayar pajak malah hampir selalu harus minta tolong dan/atau bahkan harus "mengemis" kepada "pelayan rakyat" atau "abdi masyarakat" agar bisa mendapat pelayanan dan/atau apalagi perlindungan yang wajar atau yang sesuai dengan SOP (standar operasi) yang seharusnya. Mungkin sudah saatnya lah "pelayan rakyat" lebih melayani!
Renungan Joger, Senin, 15 Juni 2020.
Kadang-kadang, saya (Mr/Pak Joger) merasa heran campur prihatin melihat maupun mendengar para koruptor tetap saja bisa dan boleh hidup nyaman, aman, dan/atau bahkan bermewah-mewah di hadapan begini banyaknya kemiskinan dan kesengsaraan yang timbul karena sifat dan sikap mereka, tetapi mau bilang apa lagi, inilah negara dan negeri kita yang sudah dikuasai dan dikendalikan oleh para kleptomaniac atau para penderita penyakit suka mencuri. Quo vadis Pancasila?
Renungan Joger, Minggu, 14 Juni 2020.
Orang yang benar-benar merdeka adalah orang yang benar-benar bermental sukses atau orang yang benar-benar sadar dan paham tujuan positif yang benar-benar dia inginkan, dan dia juga benar-benar tidak mau berhenti berjuang meraih tujuan positifnya, bahkan ketika mengalami kegagalan pun dia tetap ulet dan gigih memperbaiki kinerjanya untuk dia pakai sebagai cara baru untuk mencapai kesuksesan secara benar-benar lebih baik dan lebih memadai untuk mewujudkan kebahagiaan bersama.
Renungan Joger, Sabtu, 13 Juni 2020.
Orang yang benar-benar merdeka adalah orang yang ketika mengalami kegagalan malah merasa dirinya tidak benar-benar gagal, tapi hanya belum berhasil membuat rencana maupun cara kerja yang cukup baik untuk sukses, lalu dia pun akan tetap ulet dan gigih melakukan perbaikan diri tanpa mencari dalih atau kambing hitam untuk merasa dirinya tidak bersalah dalam kegagalannya. Dan kemudian secara benar-benar baik dan jujur bangkit menghadapi berbagai macam kenyataan baru untuk sukses! OK?
Kalau tidak salah, tampaknya pajak adalah salah satu (bukan satu-satunya) instrumen untuk melakukan pemerataan agar kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa terwujud secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bertanggungjawab, dan berkesinambungan, bukan instrumen untuk membunuh maupun membangkrutkan pengusaha kelas atas maupun kelas menengah. Bayarlah pajak secara optimal! Setuju?
Renungan Joger, Kamis, 11 Juni 2020.
Kalau bisa, marilah kita ramai-ramai hormati, hargai, cintai, dan dukung diri kita sendiri secara baik dan jujur tanpa meremehkan, menghina, membenci, dan membebani sesama, "atasan", maupun "bawahan" kita, apalagi mereka yang sudah pernah dan/atau apalagi yang akan tetap menghormati, menghargai, mencintai, dan mendukung kita secara benar-benar baik, jujur, wajar, optimal, adil, beradab, dan/atau masuk akal-sehat (bukan akal bulus). Oke? Terima kasih!
Renungan Joger, Rabu, 10 Juni 2020.
Banyak orang tidak percaya bahwa saya (Mr/Pak Joger) tidak ingin kaya, dan/tapi juga tidak ingin miskin, tapi saya (terutama sejak 1987) malah hanya ingin "happy" atau "bahagia" saja. Argumentasinya, "apa gunanya kaya, kalau tidak bahagia?", walaupun mungkin akan bisa lebih tidak berguna lagi, kalau sesudah miskin pun ternyata kita tidak bahagia juga, he..he. Terberkatilah kita yang BERSYUKUR kepada TUHAN YANG MAHAESA!
Renungan Joger, Selasa, 09 Juni 2020.
Orang yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bijaksana, dan merdeka, adalah orang yang berusaha untuk mengumpulkan berbagai macam informasi dari berbagai pihak dan kemudian berintrospeksi secara baik dan jujur terlebih dahulu sebelum mengeluh maupun sebelum mencari kambing hitam yang benar-benar kambing dan benar-benar hitam. Semoga saja kita (NKRI) ini bisa dan boleh punya lebih banyak orang-orang yang benar-benar baik, jujur, adil, beradab, bijaksana, dan merdeka. Kurangilah mengeluh! Setuju?