Renungan

Renungan Joger, Minggu, 23 Juni 2019

Renungan Joger, Minggu, 23 Juni 2019.
Lebih baik merasa diri jelek dan bodoh, tapi punya semangat untuk memperbaiki dan juga mau belajar, daripada selalu merasa diri sudah bagus atau cantik, hebat, pintar dan bijaksana, sehingga malas, arogan dan tidak mau belajar.

Renungan Joger, Sabtu, 22 Juni 2019

Renungan Joger, Sabtu, 22 Juni 2019.

Pastikanlah bahwa niat kita memang sudah dan akan tetap benar-benar baik, lebih baik, maupun terbaik, dan/tapi benar-benar tidak terlalu baik, sebelum maupun sesudah melakukan kegiatan apapun juga dalam hidup kita di dunia yang fana & penuh misteri ini!

Renungan Joger, Jumat, 21 Juni 2019

Renungan Joger, Jumat, 21 Juni 2019.

Justru karena sudah makmur dan sudah hidup enak lah seharusnya kita tidak sampai menunjukkan kekayaan dan keenakan hidup kita, apalagi jika sampai kelihatan seenaknya. Karena kalau hal tersebut kita lakukan atau perlihatkan, banyak orang, terutama orang-orang yang hidupnya masih miskin dan susah, bukan hanya cenderung iri, tapi juga bisa jengkel melihatnya. Setuju?

Renungan Joger, Kamis, 20 Juni 2019

Renungan Joger, Kamis, 20 Juni 2019.

Yang membuat kita sukses dan bahagia bukanlah harta atau kedudukan atau kepandaian, melainkan sikap yang baik dan benar yang kita pakai untuk mensyukuri segala sesuatu yang ada maupun terasa ada dalam kehidupan kita. Okey??

Renungan Joger, Rabu, 19 Juni 2019

Renungan Joger, Rabu, 19 Juni 2019.

Orang-orang bernasib baik adalah orang-orang yang sudah mau dan mampu mensyukuri keberadaannya atau hidupnya secara apa adanya, tanpa perlu menunggu terjadinya keajaiban-keajaiban atau mukjizat-mukjizat yg luar biasa dari Tuhan Yang Mahakuasa, Mahapengasih, & Mahapenyayang.

Renungan Joger, Selasa, 18 Juni 2019

Renungan Joger, Selasa, 18 Juni 2019.

Pada dasarnya, tidak ada ruang maupun waktu yang tidak baik untuk niat dan sikap yang benar-benar baik, tapi sebaliknya, tidak ada ruang dan waktu yang baik, untuk niat maupun sikap yang tidak benar-benar baik. Setuju?

Renungan Joger, Senin, 17 Juni 2019

Renungan Joger, Senin, 17 Juni 2019.

Dalam preambul UUD 1945 secara tegas dan jelas ditulis “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa!” Jadi jelaslah bahwa kemerdekaan bukanlah hak bangsa atau orang tertentu saja! Ayo, marilah kita tegakkan kemerdekaan kita sebagai sebuah bangsa yang benar-benar mau & mampu mengendalikan hawa nafsu kita sendiri masing-masing, justru agar jangan sampai ada kaki, tangan, hati, maupun kepala sesama yang kita injak-injak!

Renungan Joger, Minggu, 16 Juni 2019

Renungan Joger, Minggu, 16 Juni 2019

Binatang buas dan liar yang langka saja dilindungi oleh undang-undang maupun oleh para penegak hukum, tapi pengusaha konstruktif, kreatif, unik (sangat langka), produktif, cinta Tuhan, cinta NKRI, cinta manusia, cinta lingkungan hidup, dan menganut asas kekeluargaan dalam berkiprah di bidang ekonomi, kok malah dipaksa untuk patuh dan mengikuti aturan yang lurus, kaku, angkuh, tidak adil, dan destruktif? Mengapa?

Renungan Joger, Sabtu, 15 Juni 2019

Renungan Joger, Sabtu, 15 Juni 2019.

Dalam UUD 1945 Pasal 33 Ayat 4 tertulis dengan jelas dan tegas bahwa Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Apakah keluarga Joger pernah melakukan hal yang destruktif?

Renungan Joger, Jumat, 14 Juni 2019

Renungan Joger, Jumat, 14 Juni 2019.

Dalam UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1 tertera dengan jelas dan tegas bahwa Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan, tapi ironisnya ketika benar-benar ada pengusaha yang benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) menerapkan asas kekeluargaan dalam kiprahnya sebagai pengusaha yang happiness oriented, eh malah diganggu dengan berbagai dalil & komentar yang tidak relevan? Quo vadis kreativitas?

Renungan Joger, Kamis, 13 Juni 2019

Renungan Joger, Kamis, 13 Juni 2019.

Awas 1001 awas! Baik untuk kita, belum tentu baik juga untuk mereka. Wajar untuk kita, bisa saja malah kurang ajar bagi mereka. Omong kosong bagi kita, bisa saja malah kerja nyata bagi mereka. Makanya, mumpung belum terlalu terlambat, marilah kita sering-sering dan serius berdialog, berunding, dan/atau bermusyawarah untuk menyepakati apa dan bagaimana, sih kebaikan, kewajaran, maupun kerja nyata yang benar-benar kita butuhkan bagi kebaikan, keutuhan, dan kejayaan NKRI kita tercinta ini? Apakah sudah ada di UUD 1945?

Renungan Joger, Rabu, 12 Juni 2019

Renungan Joger, Rabu, 12 Juni 2019.

Kemaslahatan, keutuhan, maupun kejayaan NKRI ini sangat membutuhkan kontribusi nyata orang-orang yang benar-benar mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap menghalalkan maupun melegalkan segala cara yang benar-benar halal, benar-benar legal, dan benar-benar konstitusional, bukan orang-orang pongah yang hanya pandai menghalalkan segala cara haram, ilegal, dan inkonstitusional! Ayo, marilah kita jadi kontributor positif bagi NKRI kita yang berdasarkan Pancasila ini! Oke? Terima kasih!

Renungan Joger, Selasa, 11 Juni 2019

Renungan Joger, Selasa, 11 Juni 2019.

Kalau tidak suka dipaksa, janganlah memaksa! Bahkan ketika kita secara tiba-tiba maupun secara tidak tiba-tiba merasa suka dipaksa, janganlah langsung merasa berhak dan/atau apalagi merasa wajib untuk memaksa, tapi pelajari dan pahami lah niat & ilmu pihak yang memaksa kita, jangan-jangan niat & ilmu mereka yang memaksa kita itu lebih baik dan lebih bermanfaat bagi kemaslahatan hidup kita bersama??

Renungan Joger, Senin, 10 Juni 2019

Renungan Joger, Senin, 10 Juni 2019.
Jika tidak suka disakiti, janganlah menyakiti hati (perasaan), otak (pikiran), maupun kantong (keuangan) sesama, tapi kalau, toh pada suatu hari kita tiba-tiba maupun secara tidak tiba-tiba merasa suka disakiti, janganlah langsung merasa berhak atau apalagi merasa wajib untuk menyakiti, tapi segeralah pergi kerumah sakit bagian kejiwaan, karena mungkin saja jiwa kitalah yang sedang sakit, he..he..he. Terima kasih!

Renungan Joger, Minggu, 09 Juni 2019

Renungan Joger, Minggu, 09 Juni 2019.

Kalau bisa, janganlah rusak dan/atau sakiti “citra diri” kita dengan membeli, memakai, maupun menghadiahkan barang-barang palsu atau jiplakan! Marilah kita tumbuhkembangkan “citra diri” yang benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) sehat, justru dengan menjaga kesehatan jiwa, raga, pikiran, perasaan, pergaulan, maupun kantong kita secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan berkesinambungan! Merdeka!

Renungan Joger, Sabtu, 08 Juni 2019

Renungan Joger, Sabtu, 08 Juni 2019.

Saya (Mr. Joger) memang sengaja tidak mau bergaul terlalu akrab dengan para setan dan iblis, justru karena saya tidak mau mereka semua terpengaruh dan bertobat. Bayangkan saja, siapa yang harus kita jadikan kambing hitam kalau semua setan & iblis sudah benar-benar bertobat semuanya? Ayo, marilah kita biarkan para setan & iblis tetap jahat & keji, sehingga kita pun bisa tetap punya kambing hitam untuk kita persalahkan ketika kita berbuat salah maupun dosa! Kita masih butuh kambing hitam!

Renungan Joger, Jumat, 07 Juni 2019

Renungan Joger, Jumat, 07 Juni 2019.

Awas 1001 awas, pajak dengan berbagai kebijakannya, adalah konsep dan alat pemerataan yang mengarah untuk mencapai serta merawat kesejahteraan berkeadilan sosial, bukan alat pemerasan untuk menghancurkan semangat juang atau semangat kerja orang-orang yang benar-benar (tidak hanya seolah-olah saja) baik, jujur, ramah, rajin, konstruktif, inovatif, kreatif, dan produktif. Hati-hati dan bijaksana lah menerapkan kebijakan pajak! Oke?

Renungan Joger, Selasa, 04 Juni 2019

Renungan Joger, Selasa, 04 Juni 2019.

Karena apa NKRI kita yg punya Bhinneka Tunggal Ika, punya Soempah Pemoeda, punya UUD 1945, dan berdasarkan Pancasila, punya soember daya alam yang berlimpah, punya lebih dari 17 ribu pulau, dan bahkan juga punya lebih dari 250 Juta rakyat atau pencinta ini, kok bisa kalah maju kalau dibandingkan dengan Singapura yang kecil dan nyaris tidak punya apa-apa? Marilah kita cari jawabannya!

Renungan Joger, Senin, 03 Juni 2019

Renungan Joger, Senin, 03 Juni 2019.

Tahukah Anda bahwa “berbohong” tidak selalu jelek dan merugikan, karena “bersikap jujur” juga tidak selalu baik & menguntungkan, karena segala sesuatu yang ada maupun terasa ada di dunia yang fana dan penuh misteri ini, semuanya sebenarnya “netral”, dalam arti sangat amat tergantung pada niat dan sikap kita mengelola maupun menyikapi mereka. “Berbohong” maupun “jujur” makna atau nilainya sangat amat tergantung pada niat dan sikap kita dalam merencanakan, merawat, dan mengelola mereka!

Renungan Joger, Minggu, 02 Juni 2019

Renungan Joger, Minggu, 02 Juni 2019.

Tanpa ada maksud terlalu membela orang yang suka berbohong, tapi marilah kita sadari, pahami, dan terima tindakan berbohong sebagai salah satu (bukan satu-satunya) sejenis “perangkat penyelamat diri” atau “survival kit” dari tekanan maupun bahaya dari luar diri seseorang yang merasa terancam. Makanya, kalau bisa, marilah kita maafkan secara wajar orang yang benar-benar sudah sadar, minta maaf, dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang serupa. Jangan terlalu keras menghukum! Oke?

Renungan Joger, Jumat, 31 Mei 2019

Renungan Joger, Jumat, 31 Mei 2019

Mudik adalah salah satu (bukan satu-satunya) hak asasi orang udik! Silakan mudik secara wajar atau secara merdeka atau secara bijaksana! Jangan habiskan seluruh sisa tabungan kita dan/atau apalagi sampai utang sana sini, hanya untuk mudik! Sisakanlah tenaga, pikiran, perasaan, ruang, maupun uang kita untuk menjalankan berbagai macam kegiatan kehidupan positif lainnya! Jangan kalap, tapi tetaplah bijaksana! Oke??

Renungan Joger, Rabu, 29 Mei 2019

Renungan Joger, Rabu, 29 Mei 2019.

Kalau memang ingin tetap hidup wajar, bernapas, berpikir, berperasaan, belajar, berbicara, bekerja, berkarya, bergaul, berolahraga, berolahbatin, dan berolahdana lah secara benar-benar wajar, jangan kurang ajar, dan/tapi juga janganlah secara berlebih-lebihan! Ngotot silakan, tapi jangan ngoyo! Jauhilah sifat maupun sikap mentang-mentang dan/atau apalagi mentung-mentung! Wajar-wajar sajalah dalam bersikap! Selamat siap-siap untuk mudik! Oke?

Renungan Joger, Selasa, 28 Mei 2019

Renungan Joger, Selasa, 28 Mei 2019.

Kalau konstitusi atau UUD 1945 sudah tidak mau maupun tidak mampu kita pahami, hormati, hargai, dan patuhi, lalu konsep atau aturan apa lagi yang harus kita pakai untuk mengatur diri kita sendiri dalam kesadaran dan kapasitas kita sebagai makhluk individu yang juga makhluk sosial yang merupakan rakyat atau stakeholder atau warga Negara Kesatuan Republik Indonesia ini? Jayalah NKRI!

Renungan Joger, Senin, 27 Mei 2019

Renungan Joger, Senin, 27 Mei 2019.

Mudah-mudahan saja para pengacau maupun para provokotor dalam negeri maupun luar negeri kita benar-benar mendapat kesempatan untuk bertobat, sehingga mereka pun jadi benar-benar mau, mampu, sempat, ikhlas, dan mantap menyadari, memahami, dan menerima hasil perhitungan suara oleh KPU yang sudah bekerja optimal sesuai aturan maupun perundang-undangan kita! Hidup NKRI!

Renungan Joger, Minggu, 26 Mei 2019

Renungan Joger, Minggu, 26 Mei 2019

Apa jadinya NKRI kita tercinta ini, kalau setiap ada Pemilu yang sudah banyak sekali mengorbankan tenaga, pikiran, waktu, ruang, dana, maupun nyawa, tapi kemudian malah kita biarkan para penumpang gelap maupun para provokotor mengadu domba kita untuk ribut, bertengkar, bertikai, saling hujat, dan/atau apalagi sampai benar-benar ingin saling membinasakan antar sesama anak bangsa? Marilah kita jaga keutuhan NKRI secara benar-benar beradab!

Renungan Joger, Sabtu, 25 Mei 2019

Renungan Joger, Sabtu, 25 Mei 2019.

Paling repot berinteraksi dan/atau apalagi sampai harus benar-benar bertanding dengan orang tidak sportif yang bertanding hanya untuk menang saja, tapi sama sekali tidak mau mengakui keunggulan lawan tandingnya, apalagi kalau sampai dengan menghalalkan cara-cara yang tidak baik, tidak jujur, tidak adil, dan/atau tidak sesuai dengan aturan atau kesepakatan sebelumnya. Marilah kita jaga keutuhan NKRI secara sportif!

Renungan Joger, Jumat, 24 Mei 2019

Renungan Joger, Jumat, 24 Mei 2019.

Ketika masih sedang sangat amat berkuasa, jangankan hal yang sekadar abu-abu, bahkan yang sudah jelas-jelas hitam pun bisa saja dipaksakan agar diterima maupun dihargai oleh rakyat jelata sebagai putih. Tapi ketika sudah tertangkap tangan oleh KPK, apapun yang kita katakan cenderung akan diabaikan dan/atau bahkan dipakai menyerang kita justru oleh sebagian besar rakyat yang pernah kita bikin susah maupun yang pernah kita lecehkan. Aduh!

Renungan Joger, Kamis, 23 Mei 2019

Renungan Joger, Kamis, 23 Mei 2019.
Sadar dan paham kah Anda bahwa di zaman super-edan seperti sekarang ini, membicarakan dan/atau apalagi sampai melaporkan aib atau kejahatan koruptor kelas berat yang punya banyak uang haram & illegal, bisa jauh lebih berat resikonya daripada menjelek-jelekan maupun memfitnah secara terang-terangan orang baik yang jujur, ramah, rajin, bertanggungjawab, tetapi hanya punya sedikit uang halal & legal, he..he..he.

Renungan Joger, Rabu, 22 Mei 2019

Renungan Joger, Rabu, 22 Mei 2019.

Filosofi adalah pandangan hidup atau prinsip hidup yang ingin membuktikan bahwa kebijaksanaan dalam berpikir dan bersikap lebih penting daripada materi maupun hukum yang tegas, keras, kaku, dan cenderung sangat merusak atau destruktif bagi semangat kesetaraan hidup manusia yang sering kali tidak benar-benar sadar dan paham tentang tujuan hidup yang sesungguhnya, yaitu ingin hidup bahagia bersama lahir batin secara benar-benar baik, jujur, adil, beradab, dan berkesinambungan sampai benar-benar rampung!

Renungan Joger, Selasa, 21 Mei 2019

Renungan Joger, Selasa, 21 Mei 2019.

Tanpa ada maksud untuk mencatut Nama Tuhan Yang Mahaesa, Mahabaik, dan Mahabijaksana, perkenankanlah kami (keluarga Joger) menyampaikan bahwa kebahagiaan hidup kita (manusia biasa) sangat amat erat hubungannya dengan rasa terima kasih atau sikap bersyukur kita kepada Tuhan Yang Mahaesa, Mahabaik, dan Mahabijaksana. Dan dari sebab itulah sering-sering dan banyak-banyak lah bersyukur!